Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) mengajak masyarakat untuk mendonorkan darah guna membantu untuk memenuhi stok darah.
Ketua PDDI periode 2022 - 2027, Adang Daradjatun, mengatakan, minat masyarakat dalam mendonorkan darah sebenarnya sangat tinggi, sehingga perlu adanya upaya untuk menyalurkan minat tersebut melalui kegiatan donor darah.
"Tinggal bagaimana kemampuan dari PDDI memberikan ekspos kepada media bahwa ada kegiatan donor darah," kata Adang Daradjatun, di Jakarta, Minggu.
Adang menekankan, bahwa PDDI berkomitmen untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) dalam memenuhi kebutuhan stok darah. "Komitmen PDDI membantu ketersediaan stok darah. Kita ingin kesiapan darah itu selalu ada di setiap daerah," ujarnya.
Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia ini mengatakan, PDDI berhasil mengumpulkan sebanyak 12,37 juta kantong darah dari para pendonor pada tahun 2020.
"Upaya pengumpulan kantong darah pada saat pandemi tak berjalan mulus. Pada saat COVID-19, sulit mengumpulkan kantong darah karena permintaan darah dari rumah sakit begitu banyak," tuturnya.
Adang mengatakan, dalam kepengurusan baru kali ini, pihaknya juga telah menyiapkan rencana memenuhi kebutuhan darah nasional melalui program "road show" donor darah ke pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, maupun keramaian umum.
Ada pula kegiatan "Goes to Campus" dan "Goes to School" yang bertujuan untuk mencari pendonor pemula dan sebagai kader pendonor darah.
"Sulit menentukan jumlah yang ditargetkan karena fluktuasi COVID-19 naik turun. Arahan dari saya giatkan kegiatan PDDI. Kumpulkan darah sebanyak-banyaknya sehingga nanti bank darah di setiap daerah siap setiap saat ketika masyarakat perlu darah," kata Adang.
Baca juga: PMI Jakarta Selatan gelar donor darah di setiap kecamatan
Baca juga: Jumlah pendonor darah rata-rata 100 orang per hari di Jakbar
Baca juga: PDDI ajak masyarakat Bali tak fobia donor darah
Ketua PDDI periode 2022 - 2027, Adang Daradjatun, mengatakan, minat masyarakat dalam mendonorkan darah sebenarnya sangat tinggi, sehingga perlu adanya upaya untuk menyalurkan minat tersebut melalui kegiatan donor darah.
"Tinggal bagaimana kemampuan dari PDDI memberikan ekspos kepada media bahwa ada kegiatan donor darah," kata Adang Daradjatun, di Jakarta, Minggu.
Adang menekankan, bahwa PDDI berkomitmen untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) dalam memenuhi kebutuhan stok darah. "Komitmen PDDI membantu ketersediaan stok darah. Kita ingin kesiapan darah itu selalu ada di setiap daerah," ujarnya.
Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia ini mengatakan, PDDI berhasil mengumpulkan sebanyak 12,37 juta kantong darah dari para pendonor pada tahun 2020.
"Upaya pengumpulan kantong darah pada saat pandemi tak berjalan mulus. Pada saat COVID-19, sulit mengumpulkan kantong darah karena permintaan darah dari rumah sakit begitu banyak," tuturnya.
Adang mengatakan, dalam kepengurusan baru kali ini, pihaknya juga telah menyiapkan rencana memenuhi kebutuhan darah nasional melalui program "road show" donor darah ke pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, maupun keramaian umum.
Ada pula kegiatan "Goes to Campus" dan "Goes to School" yang bertujuan untuk mencari pendonor pemula dan sebagai kader pendonor darah.
"Sulit menentukan jumlah yang ditargetkan karena fluktuasi COVID-19 naik turun. Arahan dari saya giatkan kegiatan PDDI. Kumpulkan darah sebanyak-banyaknya sehingga nanti bank darah di setiap daerah siap setiap saat ketika masyarakat perlu darah," kata Adang.
Baca juga: PMI Jakarta Selatan gelar donor darah di setiap kecamatan
Baca juga: Jumlah pendonor darah rata-rata 100 orang per hari di Jakbar
Baca juga: PDDI ajak masyarakat Bali tak fobia donor darah