Kualifikasi Piala Dunia 2022
Pemain AS dituntut fokus jelang kualifikasi Piala Dunia lawan Panama
27 Maret 2022 15:55 WIB
Gelandang tim nasional Amerika Serikat Tyler Adams (kiri) berusaha mengejar bola yang dikuasai bek sayap Meksiko Jorge Sanchez dalam lanjutan pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONCACAF di Stadion Azteca, Mexico City, Meksiko, Kamis (24/3/2022). (ANTARA/REUTERS/Henry Romero)
Jakarta (ANTARA) - Para pemain tim nasional Amerika Serikat dituntut oleh sang pelatih Gregg Berhalter untuk tetap fokus menjelang lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONCACAF melawan Panama di Stadion Exploria, Orlando, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
Amerika saat ini berada di posisi kedua klasemen putaran ketiga zona CONCACAF dengan raihan 22 poin dari 12 pertandingan dan hanya tertinggal tiga poin di belakang Kanada.
Apabila mampu mengalahkan Panama dan dalam pertandingan lain yang dimainkan lebih awal Kosta Rika (19) gagal meraih poin penuh, maka Amerika akan mengunci satu dari tiga tiket putaran final Piala Dunia 2022 jatah zona CONCACAF.
Baca juga: Kanada gagal pastikan jatah pertama Piala Dunia 2022 dari CONCACAF
"Saya memberi nasihat kepada tim untuk berkonsentrasi dari satu pertandingan ke pertandingan lain, berpegang teguh pada proses, melakukan hal-hal kecil yang berorientasi pada proses dan hasilnya akan datang," kata Berhalter dalam jumpa pers pralaga seperti dilansir Reuters, Minggu.
"Bagi kami, ini soal melakukan apa yang biasanya kami lakukan," ujarnya menambahkan.
Bila skenario di atas, Amerika menang dan Kosta Rika gagal meraih poin penuh terjadi, maka Negeri Paman Sam akan kembali tampil di putaran final Piala Dunia setelah absen dari edisi 2018 di Rusia.
Kegagalan 2018 lalu menimbulkan tanda tanya besar atas perkembangan sektor putra sepak bola Amerika, mengingat sejawat mereka di timnas putri punya reputasi paling sukses di dunia.
Baca juga: Irak dan UEA bersaing untuk hidupkan peluang ke Qatar 2022
Sementara kenangan menyakitkan itu masih terbayang di benak para penggemar jelas periode akhir kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONCACAF, Berhalter bersikeras ia berusaha menenangkan kondisi mental para pemainnya agar tak larut dilamun keadaan.
"Sangat penting bagi kami untuk tidak mendahului nasib. Kami hanya bisa mengendalikan apa yang bisa kami kendalikan," katanya.
Apabila skenario yang diidam-idamkan tidak terjadi, Amerika bukan tidak mungkin bakal menghadapi tugas besar karena di pertandingan pemungkas mereka harus bertolak ke Kosta Rika pada Rabu (30/3) pekan depan.
Di pertandingan sebelumnya, Kamis (24/3) kemarin, Amerika harus berjibaku menahan imbang Meksiko dengan skor nirgol dalam lawatan ke Mexico City demi menangguk satu poin dan mempertahankan kedudukan di posisi kedua klasemen.
Baca juga: Chiellini bilang Italia 'hancur lebur' karena gagal ke Piala Dunia
Amerika saat ini berada di posisi kedua klasemen putaran ketiga zona CONCACAF dengan raihan 22 poin dari 12 pertandingan dan hanya tertinggal tiga poin di belakang Kanada.
Apabila mampu mengalahkan Panama dan dalam pertandingan lain yang dimainkan lebih awal Kosta Rika (19) gagal meraih poin penuh, maka Amerika akan mengunci satu dari tiga tiket putaran final Piala Dunia 2022 jatah zona CONCACAF.
Baca juga: Kanada gagal pastikan jatah pertama Piala Dunia 2022 dari CONCACAF
"Saya memberi nasihat kepada tim untuk berkonsentrasi dari satu pertandingan ke pertandingan lain, berpegang teguh pada proses, melakukan hal-hal kecil yang berorientasi pada proses dan hasilnya akan datang," kata Berhalter dalam jumpa pers pralaga seperti dilansir Reuters, Minggu.
"Bagi kami, ini soal melakukan apa yang biasanya kami lakukan," ujarnya menambahkan.
Bila skenario di atas, Amerika menang dan Kosta Rika gagal meraih poin penuh terjadi, maka Negeri Paman Sam akan kembali tampil di putaran final Piala Dunia setelah absen dari edisi 2018 di Rusia.
Kegagalan 2018 lalu menimbulkan tanda tanya besar atas perkembangan sektor putra sepak bola Amerika, mengingat sejawat mereka di timnas putri punya reputasi paling sukses di dunia.
Baca juga: Irak dan UEA bersaing untuk hidupkan peluang ke Qatar 2022
Sementara kenangan menyakitkan itu masih terbayang di benak para penggemar jelas periode akhir kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONCACAF, Berhalter bersikeras ia berusaha menenangkan kondisi mental para pemainnya agar tak larut dilamun keadaan.
"Sangat penting bagi kami untuk tidak mendahului nasib. Kami hanya bisa mengendalikan apa yang bisa kami kendalikan," katanya.
Apabila skenario yang diidam-idamkan tidak terjadi, Amerika bukan tidak mungkin bakal menghadapi tugas besar karena di pertandingan pemungkas mereka harus bertolak ke Kosta Rika pada Rabu (30/3) pekan depan.
Di pertandingan sebelumnya, Kamis (24/3) kemarin, Amerika harus berjibaku menahan imbang Meksiko dengan skor nirgol dalam lawatan ke Mexico City demi menangguk satu poin dan mempertahankan kedudukan di posisi kedua klasemen.
Baca juga: Chiellini bilang Italia 'hancur lebur' karena gagal ke Piala Dunia
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: