Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Chalil Staquf atau Gus Yahya menyatakan peringatan Hari Lahir (Harlah) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dihadiri Pengurus PBNU paling banyak.

“Saya ditemani oleh jajaran PBNU yang lumayan lengkap. Sejauh ini, ini adalah acara partai yang dihadiri Pengurus PBNU paling banyak,” kata Gus Yahya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, saat menghadiri Haul Ke-5 KH Hasyim Muzadi yang juga sekaligus Puncak Hari Lahir Ke-49 PPP, di Pesantren Al-Hikam, Malang, Jawa Timur, Minggu.

Gus Yahya mengucapkan terima kasih telah diundang dalam kegiatan penting tersebut. Dia menjelaskan di jajaran pengurus tanfiziah ada Sekjen PBNU KH Syaifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansa, KH Hasyim Wahab, KH Chairul Sholeh Rosyid, KH Amin Said Husni. Sedangkan di jajaran Rois Aam PBNU hadir KH Afifuddin Muhajir.

Gus Yahya mengaku sangat meneladani KH Hasyim Muzadi.

Menurutnya, KH Hasyim Muzadi merupakan kader yang paling lengkap berkhidmat bagi NU, karena sudah melewati semua jenjang kepengurusan, mulai dari tingkat ranting, cabang, wilayah hingga menjadi Ketua PBNU.

“KH Hayim Muzadi dalam kedudukannya sebagai Ketua Umum PBNU telah berhasil membangun konsolidasi yang lebih kuat di dalam jajaran NU seluruh Indonesia. Dan lebih istimewa lagi beliau lakukan di tengah masa-masa pancaroba dan paling dinamis di 10 tahun pertama reformasi,” ujar Gus Yahya.

Gus Yahya mengusulkan agar PPP ke depannya menjadi partai Islam ikut menyumbangkan khidmah bagi terwujudnya peradaban yang baru, damai dan adil berdasarkan akhlakul karimah. Hal itu didasarkan atas penghormatan atas kesetaraan hak dan martabat di antara sesama manusia. Itu semua merupakan substansi dari ajaran Islam.

“Saya yakin PPP mempunyai potensi untuk itu. Apalagi PPP dipimpin oleh Suharso Monoarfa yang terbukti mempunyai keluwesan dan keuletan," katanya menegaskan.
Baca juga: PBNU harap PPP bangkit dan bangun peradaban masa depan
Baca juga: Ketua DPP PPP: Perjuangan dimulai dari Jawa Timur