Jakarta (ANTARA) - Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Khusus COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu, berkurang 130 orang dari jumlah pasien pada Sabtu (26/3).
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif (COVID-19) di Tower 4, 5, 6, dan 7 sebanyak 617 orang, sementara jumlah semula (Sabtu) 747 orang. Pasien rawat inap berkurang 130 orang," kata kata Pegawai Harian Lepas (PHL) Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Septiono Prayogo dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Dengan demikian, tambahnya, terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai 27 Maret 2022, jumlah pasien yang dirujuk ke RSDC Wisma Atlet sebanyak 163.442 orang.
Selanjutnya, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RSDC Wisma Atlet Kemayoran hingga Minggu tercatat 7,5 persen, dengan kapasitas total tempat tidur sebanyak 8.299 unit. Batas aman BOR menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO) sebesar 60 persen.
Sementara itu, lanjutnya, perkembangan situasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu, tercatat sebanyak 160 orang.
"Pasien rawat inap ada 119 orang, yang di antaranya 64 orang pria dan 55 perempuan. Seratus sembilan belas pasien itu seluruhnya terkonfirmasi positif COVID-19," jelasnya.
Sehingga, katanya, dalam kurun waktu 24 jam terakhir, jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang bertambah 15 orang.
"Pasien rawat inap per 27 Maret 2022 sebanyak 119 orang, semula (Sabtu, 26/3) 104 orang," ujarnya.
Terhitung sejak 12 April 2020 sampai 27 Maret 2022, RSKI Pulau Galang menerima total 21.269 pasien.
Baca juga: Pasien rawat inap Wisma Atlet per hari ini berkurang 79 orang
Baca juga: BNPB apresiasi perjuangan tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet
Pasien rawat inap Wisma Atlet berkurang 130 orang
27 Maret 2022 10:46 WIB
Pengemudi ojek online mengantar barang ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, di Jakarta, Senin (28/2/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022
Tags: