Jakarta (ANTARA) - XPENG berhasil mencapai tonggak produksi 100 ribu unit untuk model kendaraan sedan sport pintar P7, sekaligus mencatatkan rekor.
Kendaraan yang diluncurkan pada 27 April 2020 itu, meluncurkan model ke 100.000 setelah 695 hari debut resminya, membuat rekor untuk kendaraan listrik murni dari merek mobil baru di China.
Untuk menandai tonggak sejarah ini, XPENG juga meluncurkan "black label edition" P7 562E di pabrik Zhaoqing.
Edisi peringatan khusus serba hitam ini dilengkapi dengan sistem perangkat keras bantuan pengemudi XPILOT 3.0 dengan Navigation Guided Pilot (NGP) dan Valet Parking Assist (VPA).
Dikutip Gizmochina, Minggu, P7 562E "Black Label Edition" akan resmi diluncurkan di China pada 10 April 2022.
Model P7 XPENG telah mencapai peringkat keselamatan bintang 5 dengan skor total 89,4 persen dan skor keselamatan aktif tertinggi 98,51 persen di antara kendaraan listrik di China dari China New Car Assessment Program (C-NCAP).
Kendaraan ini juga menjadi yang pertama menerima peringkat bintang 5 dari platform pengujian kendaraan cerdas i-VISTA (Intelligent Vehicle Integrated Systems Test Area) di China dengan empat peringkat "Sangat Baik" dalam mengemudi cerdas, keselamatan cerdas, interaksi cerdas, dan efisiensi energi cerdas.
Mobil ini juga memperoleh peringkat “Sangat Bagus” dalam bantuan perubahan jalur, pengereman darurat AEB, LDW (Lane Departure Warning), serta dalam kehalusan dan kekayaan layar sentuh dan interaksi suara.
Pencapaian ini mencerminkan popularitas kendaraan listrik, serta pengakuan pelanggan terhadap kualitas dan fungsionalitas pintar P7, saat XPENG mengambil alih raksasa mobil Tesla untuk mendominasi pasar kendaraan listrik China.
Baca juga: Xpeng Motors jadi perusahaan EV China pertama masuki pasar Swedia
Baca juga: XPeng kirim hampir 13.000 kendaraan listrik pada Januari 2022
Baca juga: Xpeng G9 tawarkan jangkauan 200km hanya lima menit pengisian daya
Xpeng capai tonggak produksi 100 ribu unit untuk model sedan P7
27 Maret 2022 09:29 WIB
Xpeng P7 hitam (ANTARA/HO-Gizmochina)
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Tags: