Paris (ANTARA News/AFP) - Kerusakan paru-paru akibat merokok dapat menimbulkan 18 juta tambahan kasus Tuberculosis (TBC) dan 40 juta kematian tambahan karena TBC pada 2050, menurut penelitian yang dipublikasikan Selasa di British Medical Journal (BMJ).

Perkiraan itu diperoleh dari model matematika, kecenderungan merokok dan dampak merokok terhadap risiko TBC.

Afrika, Laut Tengah timur dan Asia Tenggara akan menyaksikan peningkatan terbesar dalam kasus TBC yang terkait merokok itu, kata studi tersebut.

"Penurunan secara agresif prevalensi merokok tembakau dapat mengurangi kematian karena TBC yang dikaitkan dengan merokok dengan 27 juta pada 2050," menurut penelitian itu, yang dipimpin oleh Sanjay Basu dari University of California di San Francisco.

(Uu.S008)