Banda Aceh (ANTARA) - Partai Masyumi menargetkan dukungan kaum milenial pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sehingga mulai memasifkan sosialisasi lewat media sosial kepada mereka.

"Masyumi tidak ingin lepas mendakwahkan kaum milenial, maka kita mengajak kaum milenial untuk dukung Partai Masyuimi," kata Ketua Umum Partai Masyumi Ahmad Yani, di Banda Aceh, Sabtu.

Hal itu disampaikan Ahmad Yani usai membuka Daurah I DPW Partai Masyumi Aceh yang bertajuk "Rajut Kembali Kejayaan Masyumi di Aceh", di Banda Aceh.

Baca juga: "Masyumi Reborn" siapkan panitia pendirian parpol

Yani mengatakan Masyumi memiliki tiga basis kekuatan yang harus dibangun dalam menghadapi pesta demokrasi ke depan, salah satunya kekuatan masjid.

"Kekuatan pertama adalah masjid, maka Masyumi mulai dari pusat, provinsi hingga yang paling bawah harus akrab dengan masjid," ujarnya.

Kemudian, kata Yani, kekuatan kedua yang terus diperkuat adalah pesantren. Hal itu menjadi bagian dari cara menyelesaikan program kebangsaan karena Masyumi haram mencaci maki melainkan selalu menawarkan solusi dan gagasan.

Baca juga: "Masyumi Reborn" digelar, sejumlah tokoh hadir

Kekuatan ketiga, lanjut Yani, Pemilu 2024 akan diisi pemilih pertama dan kedua, artinya 40 persen suara nanti akan disumbang kaum milenial sehingga kelompok ini menjadi targetnya.

"Masyumi sudah menyiapkan perangkat media sosial. Dengan kreativitas, kita bisa menyosialisasikan melalui media sendiri, melalui televisi kita, website hingga media sosial," katanya.

Yani menambahkan saat ini pihaknya sedang menyiapkan segala kebutuhan untuk menghadapi proses verifikasi partai peserta Pemilu 2024. Ia meyakini semuanya dapat memenuhi ketentuan.

Baca juga: Muhammadiyah patut belajar dari Partai Masyumi

Karena itu, dirinya meminta semua kader dan pengurus termasuk Aceh untuk terus melakukan pertemuan dan konsolidasi guna menyiapkan semuanya.

"Insyaallah kita lolos verifikasi, apalagi sistemnya lebih mudah hanya memberikan data melalui flashdisk saja, bukan seperti dulu membawa berkas pakai kontainer," demikian Ahmad Yani.