Medan, 5/10 (ANTARA) - Perokok aktif sangat rentan terkena penyakit kardiovaskuler yang merupakan penyebebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia juga merupakan pembunuh paling populer setelah kecelakaan lalu lintas.
"Fakta dari WHO menyebutkan bahwa terjadi satu kematian akibat penyakit kardiovaskuler setiap dua detik, serangan jantung setiap lima detik dan akibat stroke setiap enam detik," kata Guru Besar USU, Prof Julia Reveny di Medan, Rabu.
Ia mengatakan, setiap tahunnya diperkirakan 17 juta orang di berbagai negara meninggal akibat penyakit kardivaskuler.
Terjadinya penyumbatan pembuluh darah (aterosklorosis) sebenarnya tidak hanya di picu dari tingginya konsumsi makanan berlemak, namun juga dipicu karena merokok.
Ketika manusia merokok, zat oksidan semakin banyak terlepas akibat dari respon masuknya racun dari rokok yang dihisap.
Zat oksidan inilah yang membuat dinding pembuluh darah rusak dan membuat kolestreol low-density lipoprotein (LDL). LDL semakin mudah"tersangkut" di area kerusakan yang ditimbulkan oleh zat oksidan tersebut.
"Kemudian kolesterol yang "tersangkut" tersebut kian tamnbah dan menimbulkan sumbatan sehingga pembuluh darah menjadi mengeras dan terjadialan aterosklerosis," kata Guru Besar yang mendalami Ilmu Toksikologi ini.
Menurut dia, aterosklerosis adalah mengerasnya timbunan lemak padang dinding arteri. Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani ather yang berarti bubur. Pengertian bubur berupa timbunan lemak lembek yang menyerupai seperti bubur.
(ANT)
Perokok berisiko terkena stroke
5 Oktober 2011 11:46 WIB
Ilustrasi Akibat Buruk Merokok (thehealthnewsblog.com)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: