Warga antre untuk mendapat vaksinasi penguat di Bekasi
26 Maret 2022 14:06 WIB
Warga mengantre untuk mendapatkan vaksinasi COVIID-19 dosis penguat di Gerai Vaksinasi Polsubsektor Mega Regency Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022). ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.
Bekasi (ANTARA) - Warga mengantre untuk mendapat vaksinasi COVID-19 dosis penguat di fasilitas pelayanan vaksinasi di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, pada Sabtu.
"Saya berangkat dari rumah pukul 07.30 WIB, pas sampai sini ternyata sudah full (penuh), tapi kata petugas stok vaksin masih ada, makanya ikut antre," kata Agus Kurniawan (40), warga yang mengantre di Gerai Vaksinasi Polsubsektor Mega Regency, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Sabtu pagi.
Warga Desa Sukasari itu ingin mendapat vaksinasi penguat agar bisa pulang ke kampung halaman dengan tenang pada masa libur Lebaran nanti.
Kemarin Agus sudah mendaftar untuk menjalani vaksinasi penguat di puskesmas yang berada di dekat tempat kerjanya, tetapi gagal karena stok vaksin di fasilitas pelayanan kesehatan itu habis.
"Persiapan mudik, saya pulang ke Sleman, Yogyakarta. Kan kata Pak Presiden Jokowi kemarin syarat mudik vaksin lengkap dan booster (penguat), makanya saya vaksin dari sekarang biar tenang saat perjalanan mudik nanti," katanya.
Selain di Gerai Vaksinasi Polsubsektor Mega Regency, antrean warga juga terlihat di Puskesmas Waluya, Kecamatan Cikarang Utara.
Wahyu Prasetyo (45) menempuh perjalanan belasan kilometer dari rumahnya di Citarik, Kecamatan Cikarang Timur, untuk mendapat suntikan vaksin penguat di Puskesmas Waluya.
"Saya tadi ke Puskesmas Citarik yang berada di sebelah Kantor Kecamatan Cikarang Timur. Sampai di sana tidak dapat kuota tapi diarahkan ke Puskesmas Waluya ini," kata Wahyu.
Wahyu berusaha mendapat vaksinasi penguat supaya bisa mudik untuk merayakan Lebaran di Pekalongan, Jawa Tengah.
"Untuk mudik Lebaran, karena syarat mudik harus sudah vaksin booster (penguat). Alhamdulillah barusan sudah terima dosis tiga vaksin AstraZeneca. Cukup menyerahkan fotokopi KTP dan sertifikat vaksin dosis satu dan dua (syaratnya)," kata Wahyu.
"Semoga pemerintah konsisten dengan aturan ini, tidak ditambah-tambah lagi persyaratan mudiknya," ia menambahkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengatakan bahwa pemerintah daerah setiap hari menyediakan pelayanan vaksinasi penguat di seluruh fasilitas kesehatan pemerintah selain membuka gerai pelayanan vaksinasi di sejumlah lokasi.
"Selama ini pelaksanaan vaksinasi melibatkan semua unsur, termasuk TNI dan Polri, agar upaya percepatan vaksinasi untuk mendongkrak capaian warga berstatus tervaksinasi hingga booster bisa segera terealisasi," katanya.
Baca juga:
Pemerintah wajibkan vaksinasi penguat bagi pemudik
Pengguna layanan vaksinasi penguat di DKI meningkat
"Saya berangkat dari rumah pukul 07.30 WIB, pas sampai sini ternyata sudah full (penuh), tapi kata petugas stok vaksin masih ada, makanya ikut antre," kata Agus Kurniawan (40), warga yang mengantre di Gerai Vaksinasi Polsubsektor Mega Regency, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Sabtu pagi.
Warga Desa Sukasari itu ingin mendapat vaksinasi penguat agar bisa pulang ke kampung halaman dengan tenang pada masa libur Lebaran nanti.
Kemarin Agus sudah mendaftar untuk menjalani vaksinasi penguat di puskesmas yang berada di dekat tempat kerjanya, tetapi gagal karena stok vaksin di fasilitas pelayanan kesehatan itu habis.
"Persiapan mudik, saya pulang ke Sleman, Yogyakarta. Kan kata Pak Presiden Jokowi kemarin syarat mudik vaksin lengkap dan booster (penguat), makanya saya vaksin dari sekarang biar tenang saat perjalanan mudik nanti," katanya.
Selain di Gerai Vaksinasi Polsubsektor Mega Regency, antrean warga juga terlihat di Puskesmas Waluya, Kecamatan Cikarang Utara.
Wahyu Prasetyo (45) menempuh perjalanan belasan kilometer dari rumahnya di Citarik, Kecamatan Cikarang Timur, untuk mendapat suntikan vaksin penguat di Puskesmas Waluya.
"Saya tadi ke Puskesmas Citarik yang berada di sebelah Kantor Kecamatan Cikarang Timur. Sampai di sana tidak dapat kuota tapi diarahkan ke Puskesmas Waluya ini," kata Wahyu.
Wahyu berusaha mendapat vaksinasi penguat supaya bisa mudik untuk merayakan Lebaran di Pekalongan, Jawa Tengah.
"Untuk mudik Lebaran, karena syarat mudik harus sudah vaksin booster (penguat). Alhamdulillah barusan sudah terima dosis tiga vaksin AstraZeneca. Cukup menyerahkan fotokopi KTP dan sertifikat vaksin dosis satu dan dua (syaratnya)," kata Wahyu.
"Semoga pemerintah konsisten dengan aturan ini, tidak ditambah-tambah lagi persyaratan mudiknya," ia menambahkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengatakan bahwa pemerintah daerah setiap hari menyediakan pelayanan vaksinasi penguat di seluruh fasilitas kesehatan pemerintah selain membuka gerai pelayanan vaksinasi di sejumlah lokasi.
"Selama ini pelaksanaan vaksinasi melibatkan semua unsur, termasuk TNI dan Polri, agar upaya percepatan vaksinasi untuk mendongkrak capaian warga berstatus tervaksinasi hingga booster bisa segera terealisasi," katanya.
Baca juga:
Pemerintah wajibkan vaksinasi penguat bagi pemudik
Pengguna layanan vaksinasi penguat di DKI meningkat
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: