Helikopter jatuh dekat Markas PBB
5 Oktober 2011 09:40 WIB
Penyelam penyelamat melihat bangkai helikopter yang jatuh di Sungai Timur dengan lima penumpang masih berada di dalam air. Heli jatuh setelah take off dari landasan helipad 34th street di New York, Selasa (4/10). Lima penumpang dalam pesawat merupakan turis dan pilot, satu orang dilaporkan tewas dan lainnya cedera. (FOTO ANTARA/REUTERS/Kena Betancur/djo/11)
New York (ANTARA News) - Sebanyak empat orang, termasuk pilot, dikeluarkan dari East River di New York City dalam kecelakaan helikopter yang lepas-landas dari 34th Street Helipad, Selasa, dalam operasi penyelamatan yang ditayangkan oleh televisi.
Helikopter tersebut terbalik tak lama setelah jatuh dan para penyintas sempat berpegangan pada penyangganya sebelum helikopter itu tenggelam di air sungai yang keruh, cuma beberapa blok dari Markas PBB di bagian timur pusat kota Manhattan.
Orang kelima, yang tampaknya terjebak, belakangan ditemukan dalam keadaan tewas.
Juru bicara polisi memberitahu Xinhua, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu, beberapa penyelam melakukan pencarian di daerah tersebut untuk menemukan helikopter yang tenggelam, yang diidentifikasi sebagai helikopter bermesin tunggal Bell-206, yang tak memiliki peralatan untuk mengapung.
Juru bicara dari U.S. Federal Aviation Adminstration (FAA) mengatakan tak mungkin mengidentifikasi lebih lanjut helikoter itu tanpa nomor ekornya.
Juru bicara Dinas Pemadam mengatakan tiga orang dibawa ke rumah sakit yang berdekatan tanpa cedera serius. Orang keempat, yang menderita luka ringan, dirawat di lokasi kecelakaan.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 15.20 waktu setempat (Rabu, 02.20 WIB) dan temperatur air dilaporkan berada pada bilangan belasan derajat Celsius. Tak jelas apakah helikopter itu sedang melakukan pendaratan atau lepas-landas. Cuaca cerah, katanya.
(C003)
Helikopter tersebut terbalik tak lama setelah jatuh dan para penyintas sempat berpegangan pada penyangganya sebelum helikopter itu tenggelam di air sungai yang keruh, cuma beberapa blok dari Markas PBB di bagian timur pusat kota Manhattan.
Orang kelima, yang tampaknya terjebak, belakangan ditemukan dalam keadaan tewas.
Juru bicara polisi memberitahu Xinhua, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu, beberapa penyelam melakukan pencarian di daerah tersebut untuk menemukan helikopter yang tenggelam, yang diidentifikasi sebagai helikopter bermesin tunggal Bell-206, yang tak memiliki peralatan untuk mengapung.
Juru bicara dari U.S. Federal Aviation Adminstration (FAA) mengatakan tak mungkin mengidentifikasi lebih lanjut helikoter itu tanpa nomor ekornya.
Juru bicara Dinas Pemadam mengatakan tiga orang dibawa ke rumah sakit yang berdekatan tanpa cedera serius. Orang keempat, yang menderita luka ringan, dirawat di lokasi kecelakaan.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 15.20 waktu setempat (Rabu, 02.20 WIB) dan temperatur air dilaporkan berada pada bilangan belasan derajat Celsius. Tak jelas apakah helikopter itu sedang melakukan pendaratan atau lepas-landas. Cuaca cerah, katanya.
(C003)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: