Jakarta (ANTARA) - Rusia telah memberlakukan pembatasan pergerakan dana yang dapat ditransfer ke negara dan kawasan yang "tidak bersahabat," seperti disampaikan bank sentral negara itu pada Jumat (25/3).

Langkah tersebut diambil sebagai respons atas pembekuan sebagian cadangan emas dan mata uang asing Rusia di beberapa negara, kata bank sentral itu melalui Telegram.

"Jumlah dana yang sebanding" turut terdampak, sebut bank sentral Rusia, tanpa menyebutkan angka pastinya.

Total cadangan emas dan mata uang asing Rusia mencapai sekitar 640 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.351).

Dari jumlah tersebut, sekitar 300 miliar dolar AS dibekukan setelah Moskow meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina, ujar Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov sebelumnya pada bulan ini.