Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu ini diprediksi akan mengalami tekanan dan cenderung melemah dengan kisaran "support-resistance" di level 3.218-3.320.

Analis Sinarmas sekuritas Jansen Kustianto mengatakan di Jakarta, Rabu, secara teknikal indeks cenderung akan melanjutkan pelemahannya.

"Pasar masih akan mendapat sentimen dari perkembangan krisis utang Eropa terutama Yunani," ungkapnya.

Sementara itu, Research Analyst PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) Purwoko Sartono mengatakan IHSG pada Rabu ini diproyeksikan akan menguji "support" 3.217, sementara "resistance" berada di level 3.310.

"Kami melihat pasar masih akan bergerak fluktuatif, meski tekanan jual akan sedikit mereda," ulasnya.

Selain itu, lanjutnya, kekhawatiran gagal bayar utang Yunani juga masih menjadi pemicu terhadap pelemahan indeks dan menutup berita positif dari data inflasi September serta beberapa data ekonomi Amerika Serikat yang di atas ekspektasi.

Untuk saham-saham yang layak dikoleksi pada perdagangan Rabu ini antara lain PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk (CPIN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Astra International Tbk (ASII).

Pada penutupan perdagangan Selasa (4/10), IHSG ditutup melemah 79,257 poin (2,37%) ke level 3.269,451. Sementara Indeks LQ45 ditutup tergerus 14,761 poin (2,53%) ke level 569,457

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 134.904 kali pada volume 4,496 miliar lembar saham, dengan sebanyak 42 saham naik, 205 saham turun, dan 54 saham tidak bergerak (stagnan). (IAZ)