Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam melakukan riset di bidang kepemudaan sebagai upaya untuk mendorong prestasi olahraga dan kemandirian pemuda di Tanah Air.

Hal itu ditandai dengan proses penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono di Balairung, Gedung Pusat UGM, Yogyakarta, Jumat.

Menpora mengatakan pentingnya menggandeng pihak universitas dalam melakukan kajian dan penelitian soal kepemudaan guna membantu pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan berdasarkan hasil riset yang mendalam.

Baca juga: Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 digelar di Jakarta pada September

“Kami menempatkan perguruan tinggi menjadi hal utama dalam bidang kepemudaan dan olahraga. Bidang kepemudaan peran perguruan tinggi sangat penting dan strategis karena apa pun kebijakan dari pemerintah tidak lepas dari kajian dan penelitian secara komprehensif,” kata Zainudin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.

Zainudin menuturkan bahwa pencapaian indeks pembangunan pemuda belum maksimal, bahkan mengalami penurunan selama masa pandemi COVID-19 karena tidak banyak program kegiatan kepemudaan yang bisa dilaksanakan.

Adapun nilai capaian nilai Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Indonesia pada 2020 sebesar 51,00 atau turun 1,67 poin dari tahun 2019. Sementara target nilai IPP Indonesia di tahun 2024 adalah 57,67.

Politikus Golkar itu berharap melalui kajian kepemudaan dan pelatihan serta pemberdayaan yang dilakukan oleh UGM bisa mendorong pemuda agar lebih kreatif, inovatif dan mandiri serta memiliki daya saing.

“Kita tahu 25 persen penduduk kita adalah generasi muda yang memiliki potensi luar biasa apabila dikelola dengan baik. Kemenpora mencanangkan kemandirian pemuda, kreatif, inovatif, berdaya saing serta memiliki kemampuan berwirausaha,” ujarnya.

Baca juga: Kemenpora pasang target peringkat empat besar SEA Games 2022

Sementara itu, Rektor Panut menyambut baik ajakan kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan kepemudaan dan olahraga.

Dia berharap kerja sama tersebut dapat mendorong kegiatan kepemudaan serta meningkatkan capaian prestasi olahraga di level internasional.

“Semoga penelitian ini bisa berjalan dengan baik dan lancar sehingga mendukung peningkatan prestasi olahraga di Indonesia. Kami sangat bangga akan prestasi olahraga di Indonesia baru-baru ini karena sukses menyelenggarakan MotoGP Mandalika,” ucap Panut.

Ia menyebut prestasi olahraga nasional saat ini juga tak terlepas dari kontribusi Kemenpora dalam usaha meningkatkan kegiatan olahraga dan kepemudaan, bahkan menggandeng UGM untuk penelitian kesehatan dan kebugaran, gizi, serta teknik keolahragaan.

“UGM akan siap dan terus berkolaborasi dengan Kemenpora dalam usaha pengembangan dan memajukan olahraga di tanah air,” tutup Panut.

Baca juga: Kemenpora tes identifikasi bakat atletik 300 pelajar SLTP di Bangka