Wagub Jatim: Kedaulatan pangan tercapai setelah tercipta kemandirian
25 Maret 2022 23:44 WIB
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (tengah) berbicara saat menghadiri konsolidasi pengurus DPD Jaman Jatim di Surabaya, Jumat (25/3/2022) malam. ANTARA/Hanif Nashrullah.
Situbondo (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyebut kedaulatan pangan di Tanah Air akan lebih mudah tercapai setelah tercipta kemandirian.
"Kenapa ada kedaulatan pangan? Sebab, selain kemandirian pangan, ada beberapa komoditas yang masih impor," ujarnya saat menghadiri kegiatan konsolidasi pengurus Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Kemandirian Nasional (DPD Jaman) Jatim di Surabaya, Jumat malam.
Dalam kegiatan konsolidasi itu, DPD Jaman Jatim menyatakan sedang membentuk jaringan kemandirian pangan melalui dewan pimpinan kabupaten/ kota (DPK) yang tersebar di seluruh wilayah provinsi tersebut.
Baca juga: Gubernur Kalteng: Food estate wujudkan kedaulatan pangan nasional
Pada kesempatan itu, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut menyampaikan bahwa provinsinya merupakan salah satu daerah lumbung pangan.
"Luas wilayah Jatim 48 ribu meter persegi dan penduduknya 40 juta jiwa. Sebenarnya menanam apa saja kita bisa," ucapnya.
Mantan Bupati Trenggalek tersebut membandingkan dengan Amerika Serikat yang warganya tidak pernah makan tempe, tapi petaninya menanam kedelai.
"Yang pasti, kita jangan bergantung terus pada komoditas impor," kata Emil Dardak.
Melalui jaringan kemandirian pangan, kata dia, DPD Jaman Jatim bisa mengambil posisi terhadap harga cabai rawit yang harganya kerap kali tinggi di pasaran.
Sementara itu, Sekretaris DPD Jaman Jatim Zainuddin menjelaskan jaringan kemandirian pangan saat ini sedang digagas setelah terlebih dahulu terbentuk rumah pangan di seluruh DPK wilayah setempat.
"Jadi, sebelumnya kami telah membentuk rumah pangan di tiap DPK Jaman wilayah Jatim. Dari rumah-rumah pangan itu, sekarang digagas jaringan pangan. Tujuannya untuk menstabilkan harga kebutuhan yang sedang naik," katanya.
Baca juga: Sejumlah inovasi IPB dinilai cocok diterapkan dengan Kedai Reka
Baca juga: Serikat Petani sebut komitmen kedaulatan pangan 2022 harus diperkuat
Menurut dia, sebelum dikonsolidasikan kepada para pengurus DPK Jaman se-Jatim malam hari ini, jaringan pangan telah bergerak dengan menjual minyak goreng murah kepada masyarakat di sejumlah daerah kabupaten/kota.
"Setelah dikonsolidasikan, jaringan pangan Jaman di wilayah Jatim tak lama lagi akan segera kami luncurkan," tutur Zainuddin.
"Kenapa ada kedaulatan pangan? Sebab, selain kemandirian pangan, ada beberapa komoditas yang masih impor," ujarnya saat menghadiri kegiatan konsolidasi pengurus Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Kemandirian Nasional (DPD Jaman) Jatim di Surabaya, Jumat malam.
Dalam kegiatan konsolidasi itu, DPD Jaman Jatim menyatakan sedang membentuk jaringan kemandirian pangan melalui dewan pimpinan kabupaten/ kota (DPK) yang tersebar di seluruh wilayah provinsi tersebut.
Baca juga: Gubernur Kalteng: Food estate wujudkan kedaulatan pangan nasional
Pada kesempatan itu, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut menyampaikan bahwa provinsinya merupakan salah satu daerah lumbung pangan.
"Luas wilayah Jatim 48 ribu meter persegi dan penduduknya 40 juta jiwa. Sebenarnya menanam apa saja kita bisa," ucapnya.
Mantan Bupati Trenggalek tersebut membandingkan dengan Amerika Serikat yang warganya tidak pernah makan tempe, tapi petaninya menanam kedelai.
"Yang pasti, kita jangan bergantung terus pada komoditas impor," kata Emil Dardak.
Melalui jaringan kemandirian pangan, kata dia, DPD Jaman Jatim bisa mengambil posisi terhadap harga cabai rawit yang harganya kerap kali tinggi di pasaran.
Sementara itu, Sekretaris DPD Jaman Jatim Zainuddin menjelaskan jaringan kemandirian pangan saat ini sedang digagas setelah terlebih dahulu terbentuk rumah pangan di seluruh DPK wilayah setempat.
"Jadi, sebelumnya kami telah membentuk rumah pangan di tiap DPK Jaman wilayah Jatim. Dari rumah-rumah pangan itu, sekarang digagas jaringan pangan. Tujuannya untuk menstabilkan harga kebutuhan yang sedang naik," katanya.
Baca juga: Sejumlah inovasi IPB dinilai cocok diterapkan dengan Kedai Reka
Baca juga: Serikat Petani sebut komitmen kedaulatan pangan 2022 harus diperkuat
Menurut dia, sebelum dikonsolidasikan kepada para pengurus DPK Jaman se-Jatim malam hari ini, jaringan pangan telah bergerak dengan menjual minyak goreng murah kepada masyarakat di sejumlah daerah kabupaten/kota.
"Setelah dikonsolidasikan, jaringan pangan Jaman di wilayah Jatim tak lama lagi akan segera kami luncurkan," tutur Zainuddin.
Pewarta: Fiqih Arfani/Hanif Nashrullah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: