Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) meminta warga setempat untuk menyesuaikan cara ibadah dan kegiatan keagamaan masing-masing selama masa pandemi, khususnya saat kasus COVID-19 melandai.

"Masyarakat sama-sama menjaga (dengan prokes) dan menyelamatkan sanak-saudara dan keluarga serta diri sendiri dari paparan COVID-19. Supaya ibadah-ibadah yang rutin tetap dapat dilaksanakan," kata Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim dalam keterangannya saat pengajian rutin di Masjid Babussalam Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat.

Oleh karena itu, pihaknya juga tetap mengajak segenap warga untuk mengikuti pengajian yang diselenggarakan Pemerintah Kota Jakarta Utara setiap sebulan sekali bersama para pejabat, tokoh masyarakat, camat dan lurah.

"Untuk yang sudah hadir semoga dapat terus hadir pada pengajian selanjutnya," ujarnya.

Pada kesempatan itu, turut dilaksanakan pelantikan pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Al-Quran (LPTQ) Kota Jakarta Utara tahun 2022-2024.

Baca juga: Pemerintah tetap perlu waspada ubah pandemi menjadi endemi

Sementara itu, data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyebutkan, penambahan pasien baru COVID-19 pada Jumat ini hanya 4.857 orang atau turun dari sehari sebelumnya 5.808 orang.

Data tersebut juga memperlihatkan penambahan 120 orang yang meninggal dunia akibat COVID19.

Total terdapat 5.991.687 kasus COVID-19 di Indonesia, dengan 5.691.220 orang telah sembuh dan 154.463 orang meninggal dunia sejak kasus pertama terkonfirmasi pada Maret 2020.

Dari 4.857 pasien baru, 129 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri dan 4.728 pasien merupakan hasil penularan lokal, menurut data yang dihimpun Satgas Penanganan COVID-19 dari
Kementerian Kesehatan.

Adanya penambahan itu menjadikan 146.004 kasus aktif atau pasien yang menjalani perawatan
dan isolasi setelah terkonfirmasi COVID-19.

Baca juga: Kemenkes belum simpulkan penurunan kasus di DKI karena pandemi landai

Jumlah itu memperlihatkan penurunan 9.973 orang dibandingkan Kamis (24/3).

Provinsi Jawa Barat adalah pelapor penambahan kasus baru terbanyak sebanyak 1.125 kasus, diikuti DKI Jakarta 890 kasus, Jawa Tengah 501 kasus, Banten 338 kasus dan Jawa Timur 303 kasus.

Sementara itu, Jawa Tengah menjadi daerah yang melaporkan pasien meninggal akibat COVID-19
terbesar Jumat ini dengan 33 kematian.

Lalu, disusul Jawa Timur dengan 26 kematian, D.I. Yogyakarta 12 kematian, Jawa Barat 10 kematian dan DKI Jakarta serta Sumatera Utara masing-masing memiliki lima kematian.