Bulu tangkis
Pelatih sebut penampilan Adnan/Mychelle belum stabil
25 Maret 2022 20:59 WIB
Foto arsip - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Adnan Maulana (kiri) dan Mychelle Crhystine Bandaso (kanan) berusaha mengembalikan kok ke pebulu tangkis ganda campuran China, Guo Xin Wa dan Zhang Shu Xian dalam pertandingan final Yuzu Indonesia Master 2019 di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur, Minggu (6/10/2019). Adnan/Mychelle kalah dengan skor 1-2 (18-21, 21-16, 26-28) . ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.
Jakarta (ANTARA) - Pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto mengatakan bahwa penampilan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso masih belum stabil sehingga harus tersingkir lebih dini di ajang Swiss Open 2022.
Adnan/Mychelle tersisih di babak 16 besar Swiss Open 2022 seusai kalah dari wakil Prancis, William Villeger/Anne Tran, 13-21, 21-10, 16-21.
Nova amat menyayangkan kekalahan tersebut. Padahal Adnan/Mychelle dinilai mempunyai harapan besar untuk melangkah jauh dalam turnamen bulu tangkis level Super 300 itu setelah mengandaskan seniornya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada babak 32 besar.
"Adnan/Mychelle masih belum stabil, kadang bagus tapi masih sering melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," ujar Nova dalam keterangan resmi PBSI diterima di Jakarta, Jumat.
"Memang sangat disayangkan, harusnya kekalahan ini tidak boleh terjadi."
Keraguan dan ketidakyakinan kerap menjadi masalah utama pasangan peringkat 30 dunia itu dalam menghadapi lawan-lawannya.
Baca juga: Enam wakil Indonesia berjuang di perempat final Swiss Open
Hal serupa juga terjadi pada All England 2022. Meski memiliki semangat juang tinggi, mereka justru harus tersingkir di babak pertama setelah kalah dari wakil Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing karena kurang yakin dan terbawa pola permainan lawan.
Masalah yang sama lantas kembali terjadi saat kedua pemain tersebut belum mampu menyiasati ketegangan di gim penentu saat bertanding menghadapi William Villeger/Anne Tran di putaran kedua Swiss Open 2022.
"Lawan mereka memang cepat dan smesnya keras. Tetapi kalau bermain lebih tenang itu bisa teratasi. Pertahanan lawan juga tidak bagus, cuma nekat saja. Gim kedua sudah ketemu pola mainnya. Tetapi awal gim ketiga banyak mati sendiri dan jadi tegang," jelas Nova.
Dengan tersingkirnya Adnan/Mychelle, Harapan ganda campuran kini tinggal bertumpu keada Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang sukses menembus babak perempat final. Rehan/Lisa memenangi duel atas Mikkel Mikkelsen/Rikke Søby asal Denmark.
Di perempat final yang bergulir Jumat malam WIB di St. Jakobshalle, Basel, Rehan/Lisa akan menantang wakil Perancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue.
"Rehan/Lisa hari ini lawan pasangan Perancis, mudah-mudahan bisa bermain maksimal. Saya rasa permainan seimbang, semua tinggal keyakinan di lapanganya saja," tutup Nova.
Baca juga: Rubber game bawa Jonatan dan Ginting ke perempat final Swiss
Baca juga: Tunggal putri Gregoria batal ke Swiss Open karena positif COVID-19
Adnan/Mychelle tersisih di babak 16 besar Swiss Open 2022 seusai kalah dari wakil Prancis, William Villeger/Anne Tran, 13-21, 21-10, 16-21.
Nova amat menyayangkan kekalahan tersebut. Padahal Adnan/Mychelle dinilai mempunyai harapan besar untuk melangkah jauh dalam turnamen bulu tangkis level Super 300 itu setelah mengandaskan seniornya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada babak 32 besar.
"Adnan/Mychelle masih belum stabil, kadang bagus tapi masih sering melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," ujar Nova dalam keterangan resmi PBSI diterima di Jakarta, Jumat.
"Memang sangat disayangkan, harusnya kekalahan ini tidak boleh terjadi."
Keraguan dan ketidakyakinan kerap menjadi masalah utama pasangan peringkat 30 dunia itu dalam menghadapi lawan-lawannya.
Baca juga: Enam wakil Indonesia berjuang di perempat final Swiss Open
Hal serupa juga terjadi pada All England 2022. Meski memiliki semangat juang tinggi, mereka justru harus tersingkir di babak pertama setelah kalah dari wakil Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing karena kurang yakin dan terbawa pola permainan lawan.
Masalah yang sama lantas kembali terjadi saat kedua pemain tersebut belum mampu menyiasati ketegangan di gim penentu saat bertanding menghadapi William Villeger/Anne Tran di putaran kedua Swiss Open 2022.
"Lawan mereka memang cepat dan smesnya keras. Tetapi kalau bermain lebih tenang itu bisa teratasi. Pertahanan lawan juga tidak bagus, cuma nekat saja. Gim kedua sudah ketemu pola mainnya. Tetapi awal gim ketiga banyak mati sendiri dan jadi tegang," jelas Nova.
Dengan tersingkirnya Adnan/Mychelle, Harapan ganda campuran kini tinggal bertumpu keada Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang sukses menembus babak perempat final. Rehan/Lisa memenangi duel atas Mikkel Mikkelsen/Rikke Søby asal Denmark.
Di perempat final yang bergulir Jumat malam WIB di St. Jakobshalle, Basel, Rehan/Lisa akan menantang wakil Perancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue.
"Rehan/Lisa hari ini lawan pasangan Perancis, mudah-mudahan bisa bermain maksimal. Saya rasa permainan seimbang, semua tinggal keyakinan di lapanganya saja," tutup Nova.
Baca juga: Rubber game bawa Jonatan dan Ginting ke perempat final Swiss
Baca juga: Tunggal putri Gregoria batal ke Swiss Open karena positif COVID-19
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: