Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana Rp6 triliun dari penawaran yang masuk sebesar Rp9,47 triliun pada lelang surat utang negara (SUN), Selasa.

Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa, menyebutkan bahwa jumlah yang dimenangkan untuk SUN seri SPN03120105 sebesar Rp0,75 triliun dengan imbal hasil/harga rata-rata tertimbang 5,46 persen. SUN ini akan jatuh tempo 5 Januari 2012.

Jumlah dimenangkan untuk SPN12121005 sebesar Rp3,00 triliun dengan imbal hasil/harga rata-rata tertimbang 5,76 persen. SUN seri ini akan jatuh tempo 5 Oktober 2012.

SUN seri FR0060 menyerap dana sebesar Rp0,95 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,43 persen, tingkat kupon 6,25 persen, dan akan jatuh tempo 15 April 2017.

Jumlah dimenangkan untuk SUN seri FR0061 sebesar Rp0,95 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,20 persen, tingkat kupon 7,00 persen, dan akan jatuh tempo 15 Mei 2022.

SUN seri FR0058 menyerap dana Rp0,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,70 persen dan tingkat kupon 8,25 persen, dan akan jatuh tempo pada 15 Juni 2032.

Jumlah penawaran yang masuk untuk SPN03120105 (penerbitan baru) mencapai Rp1,56 triliun dengan imbal hasil/harga tertinggi masuk 6,00 persen dan terendah 5,03 persen.

Penawaran yang masuk untuk SPN12121005 (penerbitan baru) sebesar Rp4,06 triliun dengan imbal hasil/harga tertinggi yang masuk 7,00 persen dan terendah 5,72 persen. Penawaran yang masuk untuk FR0060 (penerbitan baru) sebesar Rp1,57 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 7,16 persen dan terendah 6,28 persen.

Sedangkan penawaran yang masuk untuk FR0061 (penerbitan baru) sebesar Rp1,11 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 7,31 persen dan terendah 7,06 persen. Penawaran yang masuk untuk FR0058 (penjualan kembali) sebesar Rp1,17 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 8,25 persen dan terendah 7,63 persen.

Jumlah dana yang diserap sebesar Rp6,00 triliun itu sesuai dengan jumlah indikatif yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah. Penjualan obligasi negara melalui lelang itu dalam rangka memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2011.
(Tz.A039/B012)