Pemkot Surabaya pasang penyaring sampah sungai di lima titik
25 Maret 2022 20:16 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro (kanan) bersama Perwakilan Yayasan Wings Peduli, Oucky Hertanto saat aksi bersih kali di Surabaya, Jumat (25/3) (ANTARA/Abdul Malik Ibrahim)
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan Wings Group Indonesia melalui Yayasan Wings Peduli melakukan pemasangan "trash boom" atau penyaring sampah sungai di lima titik sehingga mudah dibersihkan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, Jawa Timur, Jumat, mengatakan lima titik pemasangan "trash boom" dilakukan di Sungai Asemrowo, saluran Tambak Wedi yakni di Pegirian, Mrutu, Kali Tebu dan Pogot.
"Ini sebagai upaya memudahkan pembersihan sampah di sungai, dan kami berterima kasih Wings Group Indonesia karena memberi bantuan berupa trash boom atau saringan sampah kepada Pemkot Surabaya," kata Agus ditemui saat aksi bersih sungai di Saluran Asemrowo.
Baca juga: Wali Kota Surabaya canangkan 25 Maret sebagai Hari Padat Karya
Perwakilan Yayasan Wings Peduli, Oucky Hertanto mengatakan pemberian bantuan trash boom untuk menjaring sampah, agar pembersihan bisa dilakukan secara optimal oleh Pemkot Surabaya.
"Untuk nilai bantuan saya tidak bisa sebutkan secara spesifikasi karena kita build-up sendiri trash boom ini. Dan penerapan trash boom ini kami mengacu seperti yang ada di Bali, kemudian kami aplikasikan di Surabaya," kata Oucky.
Ia menjelaskan trash boom dibuat dari paralon dengan pemberat besi di tengahnya untuk menjebak sampah, dan ukuran panjangnya bisa disesuaikan dengan ukuran sungai.
Baca juga: Komunitas: 70 persen sampah di Surabaya disumbang rumah tangga
"Ukuran lebar sungai di Asemrowo mencapai 33 meter dan akan kami bantu pasang dengan ukuran tersebut. Untuk ukuran sungai lain rata-rata lebarnya 25 meter, dan sama akan kami buat ukuran seperti itu," katanya.
Sementara terkait dengan aksi bersih sungai, kata Oucky, Wings Group Indonesia mendorong pelibatan seluruh masyarakat untuk bersama-sama melakukan aksi bersih sungai. Tujuannya, meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS).
Baca juga: ITS siap tampung 1.644 mahasiswa baru jalur SBMPTN
Selain melibatkan masyarakat, Oucky mengatakan, juga turut berpartisipasi dalam menyewakan kapal ponton berukuran 200 kaki yang akan digunakan selama empat bulan untuk membersihkan sistem drainase di Asemrowo dan Kali Tebu, yang berfungsi mengangkut ekskavator dan menormalisasi sungai.
"Pembersihan ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat. Seperti mengurangi sampah rumah tangga, mengurangi risiko dan membantu proses penanggulangan banjir, serta menambah daya tampung air yang dapat memperlancar aliran drainase," katanya.
Baca juga: Rumah warga Surabaya ambruk diterpa angin kencang ditangani pemerintah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, Jawa Timur, Jumat, mengatakan lima titik pemasangan "trash boom" dilakukan di Sungai Asemrowo, saluran Tambak Wedi yakni di Pegirian, Mrutu, Kali Tebu dan Pogot.
"Ini sebagai upaya memudahkan pembersihan sampah di sungai, dan kami berterima kasih Wings Group Indonesia karena memberi bantuan berupa trash boom atau saringan sampah kepada Pemkot Surabaya," kata Agus ditemui saat aksi bersih sungai di Saluran Asemrowo.
Baca juga: Wali Kota Surabaya canangkan 25 Maret sebagai Hari Padat Karya
Perwakilan Yayasan Wings Peduli, Oucky Hertanto mengatakan pemberian bantuan trash boom untuk menjaring sampah, agar pembersihan bisa dilakukan secara optimal oleh Pemkot Surabaya.
"Untuk nilai bantuan saya tidak bisa sebutkan secara spesifikasi karena kita build-up sendiri trash boom ini. Dan penerapan trash boom ini kami mengacu seperti yang ada di Bali, kemudian kami aplikasikan di Surabaya," kata Oucky.
Ia menjelaskan trash boom dibuat dari paralon dengan pemberat besi di tengahnya untuk menjebak sampah, dan ukuran panjangnya bisa disesuaikan dengan ukuran sungai.
Baca juga: Komunitas: 70 persen sampah di Surabaya disumbang rumah tangga
"Ukuran lebar sungai di Asemrowo mencapai 33 meter dan akan kami bantu pasang dengan ukuran tersebut. Untuk ukuran sungai lain rata-rata lebarnya 25 meter, dan sama akan kami buat ukuran seperti itu," katanya.
Sementara terkait dengan aksi bersih sungai, kata Oucky, Wings Group Indonesia mendorong pelibatan seluruh masyarakat untuk bersama-sama melakukan aksi bersih sungai. Tujuannya, meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS).
Baca juga: ITS siap tampung 1.644 mahasiswa baru jalur SBMPTN
Selain melibatkan masyarakat, Oucky mengatakan, juga turut berpartisipasi dalam menyewakan kapal ponton berukuran 200 kaki yang akan digunakan selama empat bulan untuk membersihkan sistem drainase di Asemrowo dan Kali Tebu, yang berfungsi mengangkut ekskavator dan menormalisasi sungai.
"Pembersihan ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat. Seperti mengurangi sampah rumah tangga, mengurangi risiko dan membantu proses penanggulangan banjir, serta menambah daya tampung air yang dapat memperlancar aliran drainase," katanya.
Baca juga: Rumah warga Surabaya ambruk diterpa angin kencang ditangani pemerintah
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: