Singaraja, Buleleng (ANTARA) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, mengukuhkan 44 sarjana kedokteran yang merupakan lulusan perdana pada pelaksanaan wisuda ke-67 kampus pendidikan terbesar di Pulau Dewata tersebut.

"Total wisudawan kali ini 702 lulusan dari jenjang pendidikan Diploma III, Sarjana, Magister, dan Doktor," kata Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., dalam wisuda di Gedung Auditorium Kampus Tengah, Jumat.

Ia mengatakan sebanyak 44 lulusan pada Fakultas Kedokteran tersebut merupakan yang perdana setelah izin penyelenggaraan keluar sejak tahun 2018.

"Panitia pelaksana tidak memperkenankan para wisudawan mengajak pendamping guna mengantisipasi kerumunan pada era COVID-19," katanya.

Baca juga: Undiksha dukung BKKBN dalam entaskan kasus stunting

Baca juga: Undiksha Singaraja-Bali raih penghargaan NKA terbaik Kemendikbudristek


Sebagai perguruan tinggi, kata Rektor, Undiksha selalu berusaha untuk menghasilkan lulusan yang unggul, kompeten, dan berkarakter. Selama studi, Undiksha berusaha untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, teknologi, dan nilai-nilai hidup.

Melalui itu, para lulusan diharapkan mampu memperoleh pekerjaan yang layak serta mampu menciptakan lapangan kerja, terus termotivasi untuk melanjutkan studi, serta bermanfaat dan berguna bagi keluarga dan masyarakat.

Selain itu, Rektor Jampel juga mengajak para lulusan untuk terus meningkatkan kompetensi di era disruption technology maupun dalam perkembangan abad 21.

"Ada tiga hal yang harus kita lakukan yaitu menguasai teknologi, menguasai data dan menguasai bahasa, dan literasi humanitis, ini adalah hal utama. Selain itu, dalam abad 21, keterampilan yang utama itu disebut minimal 4C yakni 'Critival thinking', 'Creative', 'Colaborative', dan 'Comunication', ditambah dengan 'Compasion' dan 'Computational' juga perlu dimiliki," ujarnya.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., mengajak para lulusan untuk terus mengembangkan soft skill, karakter, attitude, serta kepemimpinan maupun terus belajar menjadi insan pembelajar sepanjang hayat dan menjadi calon pemimpin masa depan.

"Dunia ini terus berubah, maka competitional thinking, digital literasi harus terus ditingkatkan. Tidak hanya secara teknis, tetapi bagaimana kita mengoperasikan medsos kita, digital teknologi kita dengan baik, tidak untuk kejahatan, tidak untuk menyebarkan hoaks," ajaknya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengapresiasi berbagai capaian Undiksha di tahun 2021, baik dalam Indikator Kinerja Utama PTN Badan Layanan Umum yang berada di peringkat ke-7 maupun dalam Simkatmawa yang berada di peringkat 13 nasional.

Selain itu, implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka juga dinilai sudah berjalan optimal. "Kami merasakan Undiksha telah sangat optimal dalam menerapkan kebijakan kami, Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan dari IKU juga tinggi," katanya.

Menurut dia, prestasi mahasiswa juga baik, artinya mahasiswa tidak hanya jagoan di akademik, tetapi juga di bidang-bidang lain, enterpreneurship, olahraga, dan seni.

Ia juga menanggapi terkait usulan peningkatan grade D-III ke D-IV. Ia memberikan apresiasi dan menyatakan pihaknya sangat mendukung.
"Secepatnya akan kami proses agar seluruh D-III nanti berubah menjadi sarjana terapan yang link and match dengan dunia usaha dan dunia kerja," terangnya.

Sementara itu, salah satu wisudawan, Putu Enriko Pramana Okaniawan, S.Ked., sangat mengapresiasi pelaksanaan wisuda luring ini. Ia berharap seluruh lulusan nantinya dapat meraih masa depan yang gemilang. Selain itu Undiksha juga semakin unggul dan berdaya saing.*

Baca juga: Undiksha borong enam emas Kompetisi Internasional AIISEEF

Baca juga: UNM lakukan studi banding Prodi Kedokteran ke Undiksha