Jakarta, (ANTARA-News) - Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), ustad Abu Bakar Ba`asyir menyatakan bahwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Solo, pada Minggu (25/9) adalah perbuatan terkutuk.

"Itu perbuatan yang terkutuk, itu dosa," kata Ba`asyir ketika akan menuju Gedung Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokes) Mabes Polri di Jakarta, Senin, guna menjalani pemeriksaan gigi.

Menurut dia perbuatan bom bunuh diri yang dilakukan oleh Pino Damayanto alias Ahmad Urip alias Ahmad Yosefa alias Hayat alias Raharjo itu tidak diperkenankan dalam agama Islam, karena mengganggu tempat ibadah non-Islam.

"Dalam agama perbuatan itu tidak boleh, kecuali ada bukti mereka mau menyerang Islam," kata Ba`asyir.

Mengenai dikaitkannya pelaku bom bunuh diri di Solo, Ahmad Yosefa yang diduga adalah anggota JAT wilayah Cirebon, Amir JAT mengatakan, tidak mengenal Ahmad.

"Itu omong kosong, yang dibai`at banyak orang, tapi JAT tidak pernah berbuat semacam itu. Tidak pernah mengajarkan seperti itu (bom bunuh diri) Saya tidak kenal dan tidak tahu," kata Ba`asyir.
(S035)