Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) menghadirkan Akademi Esports Garudaku sebagai bagian dari program pembinaan, pembelajaran dan pelatihan yang mencakup ketrampilan teknis dan nonteknis.
Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PBESI, Andrew Tobias, mengatakan Akademi Esports Garudaku merupakan program strategis yang diyakini akan mampu menjawab berbagai tantangan terkait pembangunan ekosistem esports yang tidak saja berprestasi, namun juga berkarakter dan berintegritas.
"Menyusul esport sendiri sudah diperhitungkan sebagai olahraga yang diakui berprestasi, kalau enggak berintegritas apa kabarnya, jadi ya sekedar pertandingan di kompleks-kompleks aja, di kampung-kampung aja, harus ada karakter dari masing-masing, sosok-sosok atletnya," kata Andrew dalam konferensi pers virtual, Kamis.
Menurut Andrew, untuk mampu berkreasi di kancah dunia secara konsisten, selain membutuhkan talenta-talenta yang berketerampilan tinggi, Indonesia juga membutuhkan talenta-talenta yang cerdas dan memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki daya analitik yang tajam dan juga memiliki kebugaran fisik yang prima.
"Akademi Esports Garudaku akan menjadi salah satu kontributor penting bagi PBESI terutama terkait misi pembinaan atlet usia dini seperti yang tertuang pada desain besar organisasi," tutur Andrew.
"Untuk itulah kami memerlukan program seperti Akademi Esports Garudaku dan membutuhkan keterlibatan serta dukungan penuh dari dunia pendidikan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Kejuaraan Dunia Esport di Bali diharap sumbang "sport tourism"
Akademi Esports Garudaku melibatkan para akademisi dan praktisi di bidang esports, psikologi, public speaking, personal branding, kesehatan dan nutrisi, kebugaran fisik, serta hukum sebagai pengajar dan penyusun silabus serta materi pembelajaran dan pelatihan.
Akademi Esports Garudaku didesain untuk dapat menjadi kegiatan ekstrakurikuler yang tidak saja menghadirkan materi pembelajaran dan pelatihan yang komprehensif bagi siswa sekolah menengah maupun mahasiswa, namun juga dapat menjadi ajang peningkatan prestasi dan pembangunan karir di masa depan.
Di Akademi Esports Garudaku, mereka dapat mengembangkan potensi diri sebagai atlet, caster, ataupun analis pertandingan.
Selain bermanfaat bagi anak didik dalam mengembangkan bakat dan potensi, Akademi Esports Garudaku juga menyelenggarakan program sertifikasi bagi yang ingin mendapatkan lisensi sebagai pelatih ekstrakurikuler Akademi Esports Garudaku.
Kepala Program Akademi Esports Garudaku, Robertus Aditya Pratomo Putro, mengatakan akademi tersebut memiliki misi untuk mendukung proses regenerasi atlet esport Indonesia dari dunia pendidikan.
Baca juga: PBESI laporkan kegiatan Esports Indonesia ke Menpora
Selain itu, Akademi Esports Garudaku juga bertujuan untuk memperkenalkan besarnya potensi industri digital, menjadi jembatan dunia pendidikan dengan esports sekaligus membangun wawasan esports di kalangan dunia pendidikan sebagai karir potensial di masa depan.
Secara regular, siswa akan mengikuti kelas berdurasi 90 menit sebanyak satu kali dalam seminggu. Materi yang mereka pelajari adalah 20 persen soft skill, 30 persen teori esports dan 50 persen praktik esports.
Untuk membantu pihak sekolah maupun siswa mengetahui progresnya, akan ada rapor bulanan yang berisi evaluasi perkembangan siswa. Materi pembelajaran tersedia di platfrom www.garudaku.com.
"Peserta Ekskul Akademi Esports Garudaku berpotensi untuk dilirik PBESI menjadi atlet nasional. Sebab, secara berkala mereka akan mengikuti uji tanding, class meeting, dan punya kesempatan untuk mengikuti turnamen bergengsi Piala Pelajar," ujar Robertus.
Baca juga: Timnas esport incar emas Mobile Legends SEA Games Hanoi
Baca juga: Esports 2021: klub tumbuh, turnamen bergulir hingga ke PON Papua
E-Sport
PBESI hadirkan Akademi Esports untuk pembinaan atlet usia dini
24 Maret 2022 21:51 WIB
Hasil tangkap layar Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) bersama Akademi Esports Garudaku dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/3/2022).. ANTARA/Arindra Meodia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: