Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Kamis, mengatakan, sebanyak lima orang pasien COVID-19 yang tersisa itu rata-rata berusia lanjut dan memiliki penyakit komorbid.
"Semoga lima orang pasien COVID-19 yang masih dirawat saat ini bisa segera sehat dan dinyatakan sembuh, agar Mataram dapat dinyatakan nol kasus COVID-19," katanya.
Menurutnya, perkembangan penyebaran COVID-19 saat ini sudah sangat landai, bahkan dari rilis harian Satgas COVID-19 Provinsi NTB, beberapa kali Mataram dinyatakan nol kasus baru COVID-19.
"Sejak akhir pekan lalu, kita sudah beberapa kali nol kasus baru COVID-19 harian. Semoga kondisi ini bisa terus dipertahankan hingga 325 lingkungan se-Kota Mataram menjadi zona hijau," katanya.
Baca juga: Satgas Mataram: PeduliLindungi tetap diterapkan kendati PCR ditiadakan
Baca juga: Pemkot: Kasus COVID-19 di Mataram sudah landai
Berdasarkan data dari 325 lingkungan se-Kota Mataram tercatat 322 lingkungan sudah masuk zona hijau COVID-19 atau dinyatakan nol kasus.
Sisanya tiga lingkungan masih berstatus zona kuning atau dengan kasus COVID-19 pada lingkungan tersebut sebanyak 1-2 kasus positif COVID-19.
Kendati demikian, lanjutnya, masyarakat harus tetap tenang dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19, melalui terutama menggunakan masker serta melakukan vaksinasi COVID-19.
"Masyarakat yang belum vaksin segera vaksin, dan yang sudah dua kali vaksin dengan jarak tiga bulan dari dosis dua segera melakukan vaksinasi COVID-19 penguat (booster)," katanya.
Baca juga: Kasus kematian pasien COVID-19 di Mataram tercatat 0,8 persen
Baca juga: Pemkot terapkan layanan telemedis bagi pasien COVID-19 isolasi mandiriBerdasarkan data dari 325 lingkungan se-Kota Mataram tercatat 322 lingkungan sudah masuk zona hijau COVID-19 atau dinyatakan nol kasus.
Sisanya tiga lingkungan masih berstatus zona kuning atau dengan kasus COVID-19 pada lingkungan tersebut sebanyak 1-2 kasus positif COVID-19.
Kendati demikian, lanjutnya, masyarakat harus tetap tenang dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19, melalui terutama menggunakan masker serta melakukan vaksinasi COVID-19.
"Masyarakat yang belum vaksin segera vaksin, dan yang sudah dua kali vaksin dengan jarak tiga bulan dari dosis dua segera melakukan vaksinasi COVID-19 penguat (booster)," katanya.
Baca juga: Kasus kematian pasien COVID-19 di Mataram tercatat 0,8 persen
Baca juga: Sekitar 100 nakes di puskesmas Mataram jalani isolasi mandiri