Jakarta (ANTARA) - PT Geo Dipa Energi (Persero) (GeoDipa) mendapatkan Majapahit Award pada peringatan Hari Air Sedunia, Selasa (22/3), di Desa Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Bupati Mojokerto Ikhfina Fahmawati kepada badan usaha dan perusahaan yang berkomitmen merawat sumber mata air yang berada di wilayah kabupaten Mojokerto, termasuk GeoDipa.

Penghargaan diberikan karena GeoDipa, khususnya project Arjuno Welirang, banyak melakukan kegiatan konservasi di sekitar mata air dan pemulihan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di Kabupaten Mojokerto selama tahun 2021.

Baca juga: KLHK bangun ekoriparian untuk tingkatkan kualitas air

Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan UPT Tahura Raden Soeryo, komunitas, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Perhutani, Pemerintah Provinsi Jatim, Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto, serta tokoh-tokoh masyarakat.

Kegiatan konservasi sumber mata air GeoDipa berkolaborasi dengan stakeholder telah menanam 22.600 pohon bambu dengan rincian 2.000 pohon bambu di Desa Sajen, 600 pohon bambu di Desa Claket, dan 20.000 pohon bambu di Desa Kembangbelor.

Sedangkan kegiatan penyelamatan hulu DAS Brantas yang berada di kawasan Tahura R Soeryo berkolaborasi dengan UPT Tahura R Soeryo, Komunitas, LSM, dan masyarakat telah menanam 400 batang cemara gunung, 150 eucalyptus, dan 800 batang tanaman buah-buahan seperti durian, nangka, sirsak, dan jambu.

Pemberian penghargaan merupakan bagian dari Peringatan Hari Air Sedunia yang bertema "Trawas Heritage Festival – Ngunduh Wohing Patirtaan". Acara ini diinisiasi oleh Komunitas Wisata Trawas (Kowitra) dan organisasi masyarakat sipil Wahana Alam Semesta (Wehasta). Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Jawa Timur dan berbagai tokoh masyarakat.

Baca juga: Personel Lantamal VIII bersih-bersih sungai peringati Hari Air Sedunia

Baca juga: Lima langkah mudah hemat air dan energi

Baca juga: Cara Aquaproof peringati Hari Air Sedunia