New York (ANTARA News/Reuters) - Polisi membuka kembali Brooklyn Bridge, Sabtu malam (1/10), setelah lebih dari 500 pemrotes anti-Wall Street ditangkap karena menghalangi jalur lalulintas dan berusaha berpawai tanpa izin.

Penangkapan itu dilakukan ketika banyak peserta pawai, yang ikut dalam pekan kedua protes oleh gerakan Occupay Wall Street, memisahkan diri dari yang lain di tempat pejalan kaki di jembatan tersebut dan bergerak menuju Brooklyn melalui jalur kendaraan.

"Lebih dari 500 orang ditangkap di Brooklyn Bridge malam ini, setelah beberapa peringatan dikeluarkan oleh polisi agar pemrotes tetap berada di jalur pejalan kaki," kata juru bicara polisi.

"Sebagian orang mematuhi dan melintasi jalur pejalan kaki tanpa ditangkap. Yang lain berpegangan tangan dan melanjutkan aksi di jalan kendaraan menuju Brooklyn dan ditangkap," ia menambahkan sebagaimana dikutip antaranews dari sumber di Reuters, Ahad.

Jembatan itu dibuka kembali pada Sabtu pukul 20:05 waktu setempat (Ahad, 07:05 WIB), setelah ditutup selama beberapa jam.

Beberapa saksi mata menggambarkan suasa kacau di jembatan terkenal tersebut, saat pasukan personil polisi mengepung pemrotes dengan menggunakan jaring.

Sebagian pemrotes berusaha menjauh saat petugas mulai memborgol anggota kelompok itu. Puluhan pemrotes telihat diborgol dan duduk di jalan, sementara tiga bus dikerahkan untuk membawa mereka pergi, kata beberapa saksi mata dan penyelenggara protes.

Pawai itu dimulai sekitar pukul 15:30 waktu setempat, Sabtu (Ahad, 03:30 WIB) dari kamp pemrotes di Zuccotti Park di pusat kota Manhattan di dekat bekas tempat berdirinya World Trade Center. Anggota kelompok tersebut telah berikrar untuk bertahan di taman itu selama musim dingin.

(C003)