"Libya Gaddafi telah membeli sekitar 20.000 rudal SAM-7, buatan Soviet atau Bulgaria," kata Jendral Mohammed Adia, yang memimpin bagian peralatan perang kementerian pertahanan, katanya pada upacara simbolis untuk melumpuhkan sebagian dari cadangan itu.
"Lebih dari 14.000 dari rudal-rudal itu telah digunakan, hancur atau sekarang di luar misi. Sebagian besar cadangan itu di Zintan (Libya baratdaya)," katanya.
"Sekitar 5.000 SAM-7 masih hilang ... Sayang, sebagian dari rudal itu dapat jatuh ke tangan yang salah di luar negeri," kata jendral itu pada wartawan di sebuah bekas gudang senjata pasukan Gaddafi di Benghazi.
Amerika Serikat berjanji untuk bekerja erat dengan para pemimpin sementara baru Libya demi mengamankan semua cadangan senjata.
Pengembangbiakan senjata yang dirampas dari perbekalan besar Gaddafi telah menimbulkan kekhawatiran akan masa depan stabilitas Libya karena senjata itu dapat jatuh ke tangan kelompok radikal seperti Alqaeda.
SYS/S008
Pengembangbiakan senjata yang dirampas dari perbekalan besar Gaddafi telah menimbulkan kekhawatiran akan masa depan stabilitas Libya karena senjata itu dapat jatuh ke tangan kelompok radikal seperti Alqaeda.
SYS/S008