Badak hitam berusia 43 tahun mati di Taman Nasional Serengeti Tanzania
24 Maret 2022 06:27 WIB
Foto dokumentasi yang menunjukkan badak hitam Afrika Timur yang terancam punah dan anaknya berjalan di Taman Nasional Serengeti, Tanzania, pada 21 Mei 2010. (Xinhua)
Jakarta (ANTARA) - Badak hitam berusia 43 tahun bernama Rajabu mati karena usia tua di Taman Nasional Serengeti Tanzania pada Minggu (20/3) malam, menurut pernyataan Otoritas Taman Nasional Tanzania (Tanzania National Parks Authority/TANAPA), Senin (21/3).
Pernyataan yang ditandatangani oleh asisten komisioner TANAPA untuk konservasi yang bertanggung jawab atas komunikasi korporat Pascal Shelutete tersebut mengatakan rata-rata masa hidup badak hitam, salah satu spesies yang terancam punah di dunia, adalah 35 hingga 40 tahun.
Badak tersebut lahir di kawasan konservasi Ngorongoro pada 1979 dan dipindahkan ke Taman Nasional Serengeti pada 1993, menurut pernyataan itu.
Menurut statistik dari Kementerian Sumber Daya Alam dan Pariwisata Tanzania, negara tersebut memiliki sekitar 190 ekor badak.
Tanzania memiliki 10.000 ekor badak pada 1970-an dan jumlahnya menurun menjadi 65 ekor pada 1990-an dan kembali naik menjadi 161 ekor pada 2018 dan 190 ekor pada 2020.
Penurunan signifikan populasi badak di negara Afrika Timur itu disebabkan oleh perburuan liar besar-besaran.
Pernyataan yang ditandatangani oleh asisten komisioner TANAPA untuk konservasi yang bertanggung jawab atas komunikasi korporat Pascal Shelutete tersebut mengatakan rata-rata masa hidup badak hitam, salah satu spesies yang terancam punah di dunia, adalah 35 hingga 40 tahun.
Badak tersebut lahir di kawasan konservasi Ngorongoro pada 1979 dan dipindahkan ke Taman Nasional Serengeti pada 1993, menurut pernyataan itu.
Menurut statistik dari Kementerian Sumber Daya Alam dan Pariwisata Tanzania, negara tersebut memiliki sekitar 190 ekor badak.
Tanzania memiliki 10.000 ekor badak pada 1970-an dan jumlahnya menurun menjadi 65 ekor pada 1990-an dan kembali naik menjadi 161 ekor pada 2018 dan 190 ekor pada 2020.
Penurunan signifikan populasi badak di negara Afrika Timur itu disebabkan oleh perburuan liar besar-besaran.
Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022
Tags: