Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (23/3) berbalik melemah dan menghapus keuntungan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 1,17 persen atau 77,98 poin, menjadi menetap di 6.581,43 poin.

Indeks CAC 40 terangkat 1,17 persen atau 77,08 poin menjadi 6.659,41 poin pada Selasa (22/3), setelah tergerus 0,57 persen atau 37,91 poin menjadi 6.582,33 poin pada Senin (21/3/2022), dan bertambah 0,12 persen atau 7,72 poin menjadi 6.620,24 poin pada Jumat (18/3).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya lima saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 34 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat, indeks CAC 40 terangkat 1,17 persen

​​​​​​Unibail-Rodamco-Westfield SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 4,11 persen, setelah melonjak 3,58 persen di sesi sebelumnya.

Diikuti oleh saham perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Prancis Publicis Groupe yang tergelincir 3,87 persen, serta perusahaan layanan transaksi dan pembayaran multinasional Prancis Worldline kehilangan 3,60 persen.

Baca juga: Saham Prancis hentikan reli 3 hari, indeks CAC 40 tergerus 0,57 persen
Baca juga: Saham Prancis untung hari ketiga, indeks CAC 40 bertambah 0,12 persen


Sementara itu, Air Liquide SA, sebuah perusahaan pemasok gas dan layanan industri ke berbagai industri termasuk produsen medis, kimia, dan elektronik multinasional Prancis terangkat 2,31 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang mengoperasikan jaringan supermarket, hypermarket, cash and carry store, dan situs web e-commerce multinasional Prancis Carrefour SA yang bertambah 1,21 persen, serta perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis TotalEnergies SE menguat 0,77 persen.