Dukung wisata, Invest Islands bangun Gran Melia Lombok 80 juta dolar
23 Maret 2022 22:37 WIB
Para pemangku kepentingan antara lain (dari kiri ke kanan) Jack Brown as Founder and CEO Invest Islands, Charlie Hearn as Director/Architect/Designer of Inspiral Architecture and Design Studio, Kevin Deisser as Founder and CEO Invest Islands, Gonzalo Maceda as Vice President of Development Melia International, Doddy Tjahjadi as Managing Director of PTI Architects, pada jumpe pers Grand Melia Lombok, di Jakarta, Rabu (ANTARA/HO/ist)
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan investasi real estate, Invest Islands, membangun Gran Melia Lombok senilai 80 juta dolar AS dan ditargetkan buka mulai 2024 untuk mendukung pariwisata Indonesia.
Co-Founder Invest Islands, Kevin Deisser, mengatakan pihaknya ingin menampilkan keindahan kepulauan Indonesia dan mendorong manfaatnya bagi setiap pemangku kepentingan, mulai dari masyarakat adat hingga investor internasional.
"Gran Meliá Lombok adalah contoh yang bagus dari strategi ini. Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan semua mitra kami untuk menghidupkan proyek bergengsi ini dan untuk meningkatkan investasi di pantai selatan Lombok yang menakjubkan," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Gran Melia Lombok merupakan resor dan vila yang sedang dibangun di tepi pantai dan lereng bukit Teluk Torok di Lombok Selatan dengan desain mewah dan ramah lingkungan hasil kerja sama tim proyek Invest Islands dengan Inspiral Architecture & Design Studios yang berbasis di Bali, dan bakal dikelola Meliá Hotels International.
Perpaduan desain yang apik dan pembangunan berkelanjutan ini, lanjutnya, akan menciptakan peluang investasi khususnya di luar Bali. Gran Melia Lombok sendiri hanya berjarak 25 km dari Bandara Internasional Lombok dan dekat KEK Mandalika. Menurut dia, para pendatang dan investor dapat memilih mana yang diminati dari koleksi berkonsep unik seperti Kayma Maroko Tented suite, vila minimalis Aurora, dan La Residenza layaknya tempat tinggal.
"Dengan layanan kelas dunia, dan pemandangan laut, kami yakin bahwa proyek ini akan menangkap imajinasi para tamu kelas atas yang mencari pengalaman," kata Vice President Development Asia Pacific Meliá Hotels International, Gonzalo Maceda yang menyebut Gran Melia Lombok sebagai pelengkap sempurna Gran Meliá Jakarta.
Sementara itu Managing Director PTI Architects Doddy Tjahjadi yang bekerja sama dengan Invest Island mengatakan Gran Meliá Lombok adalah proyek yang menginspirasi. PTI Architects, kata dia, telah membuat resor mewah di seluruh dunia dari Bali hingga Maladewa.
"Ini seperti memberi kami kanvas kosong yang indah, hamparan tanah yang alami untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar istimewa. Sebagai perusahaan Indonesia, kami telah berusaha untuk mengintegrasikan elemen lokal ke dalam desain, termasuk bahan organik dan konsep otentik yang mencerminkan warisan budaya Lombok yang kaya," katanya.
Lebih jauh diungkapkan bahwa Gran Meliá Lombok telah dinobatkan sebagai "The Best Upcoming Hotel Development” di Indonesia dan “The Best Hospitality Development” di Asia oleh Property Awards.
Baca juga: Kemenparekraf gelar famtrip untuk media Asia Timur, promosi wisata RI
Baca juga: Prediksi masa depan pariwisata Lombok usai gelaran MotoGP Mandalika
Baca juga: Transaksi tiket.com melonjak 200 persen sepanjang MotoGP Mandalika
Co-Founder Invest Islands, Kevin Deisser, mengatakan pihaknya ingin menampilkan keindahan kepulauan Indonesia dan mendorong manfaatnya bagi setiap pemangku kepentingan, mulai dari masyarakat adat hingga investor internasional.
"Gran Meliá Lombok adalah contoh yang bagus dari strategi ini. Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan semua mitra kami untuk menghidupkan proyek bergengsi ini dan untuk meningkatkan investasi di pantai selatan Lombok yang menakjubkan," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Gran Melia Lombok merupakan resor dan vila yang sedang dibangun di tepi pantai dan lereng bukit Teluk Torok di Lombok Selatan dengan desain mewah dan ramah lingkungan hasil kerja sama tim proyek Invest Islands dengan Inspiral Architecture & Design Studios yang berbasis di Bali, dan bakal dikelola Meliá Hotels International.
Perpaduan desain yang apik dan pembangunan berkelanjutan ini, lanjutnya, akan menciptakan peluang investasi khususnya di luar Bali. Gran Melia Lombok sendiri hanya berjarak 25 km dari Bandara Internasional Lombok dan dekat KEK Mandalika. Menurut dia, para pendatang dan investor dapat memilih mana yang diminati dari koleksi berkonsep unik seperti Kayma Maroko Tented suite, vila minimalis Aurora, dan La Residenza layaknya tempat tinggal.
"Dengan layanan kelas dunia, dan pemandangan laut, kami yakin bahwa proyek ini akan menangkap imajinasi para tamu kelas atas yang mencari pengalaman," kata Vice President Development Asia Pacific Meliá Hotels International, Gonzalo Maceda yang menyebut Gran Melia Lombok sebagai pelengkap sempurna Gran Meliá Jakarta.
Sementara itu Managing Director PTI Architects Doddy Tjahjadi yang bekerja sama dengan Invest Island mengatakan Gran Meliá Lombok adalah proyek yang menginspirasi. PTI Architects, kata dia, telah membuat resor mewah di seluruh dunia dari Bali hingga Maladewa.
"Ini seperti memberi kami kanvas kosong yang indah, hamparan tanah yang alami untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar istimewa. Sebagai perusahaan Indonesia, kami telah berusaha untuk mengintegrasikan elemen lokal ke dalam desain, termasuk bahan organik dan konsep otentik yang mencerminkan warisan budaya Lombok yang kaya," katanya.
Lebih jauh diungkapkan bahwa Gran Meliá Lombok telah dinobatkan sebagai "The Best Upcoming Hotel Development” di Indonesia dan “The Best Hospitality Development” di Asia oleh Property Awards.
Baca juga: Kemenparekraf gelar famtrip untuk media Asia Timur, promosi wisata RI
Baca juga: Prediksi masa depan pariwisata Lombok usai gelaran MotoGP Mandalika
Baca juga: Transaksi tiket.com melonjak 200 persen sepanjang MotoGP Mandalika
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
Tags: