Jakarta (ANTARA News) - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Baharuddin Djafar menjelaskan bahwa paket mencurigakan yang ditemukan kuli panggul di dekat tong sampah Peron IV Stasiun Gambir Jakarta, bukan bom tapi hanya berisi parfum.

"Setelah diteliti tidak ada unsur bahan peledak di dalam benda berupa paket mencurigakan itu," kata Bahar di Jakarta, Jumat.

Lebih detail dijelaskan Bahar, paket mencurigakan, ukuran 20 x 30 cm dengan bungkusan warna coklat dan berlakban warna hitam yang ditemukan kuli panggul, hanya berisi botol parfum.

"Isinya, empat botol minyak wangi Arab masing berdiameter 5,5 cm," ungkap Bahar.

Hubungan Masyarakat Daerah Operasional I PT Kereta Api Matetta Rizalulhaq mempertegas pernyataan Baharuddin Djafar.

"Paket tersebut isinya minyak wangi, bukan bom," jelas Matetta.

Matetta tidak menampik, bila dikatakan penemuan paket mencurigakan tersebut telah membuat suasana Stasiun Gambir menjadi tidak menentu. "Semacam kepanikan," jelas Matetta seraya menambahkan beruntung, stasiun dalam kondisi sepi.

Walau mengakui, sempat terjadi kepanikan saat paket mencurigakan tersebut ditemukan, kondisi tersebut tidak membuat perjalanan kereta api menjadi terganggu.

"Untuk perjalanan tidak ada gangguan, normal saja," ungkap Matetta.

Sebagaimana diketahui Jumat pukul 09.00 kuli panggul melihat benda mencurigakan di dekat tongsampah yang ada di peron IV Stasiun Gambir.

Keberadaan benda ukuran 20 x 30 cm yang dibalut lakban warna hitam, penemuan tersebut selanjutnya dilaporkan ke petugas keamanan stasiun, sampai akhirnya laporan tersebut juga diterima Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Metro Jaya.

Satu jam kemudian, tim Jihandak Brimob Polda Metro Jaya tiba di lokasi dan 45 menit kemudian, paket tersebut sudah diamankan untuk selanjutnya di bawa ke Markas Komando Jihandak Petamburan untuk diteliti.

(ANT-136/R021)