Havana (ANTARA News) - Kuba akan banyak berubah, namun perubahan itu akan terjadi berkat upaya rakyat Kuba sendiri, dan bukan menjadi produk tekanan AS, kata Fidel Castro dalam serial artikel `Refleksi` yang dipublikasikan oleh media Kuba.
Fidel mengolok-olok pernyataan Presiden AS Barack Obama Rabu mengenai kesiapan Washington untuk memulihkan hubungan normal dengan Kuba jika terjadi perubahan politik dan sosial yang signifikan di negara itu.
Lima puluh tahun blokade dan rancang pidana yang menargetkan Kuba telah gagal untuk menghancurkan bangsa ini, tulis Fidel, yang kini 85 tahun.
Banyak tujuan akan mengubah Kuba, namun perubahan itu akan terjadi melalui upaya Kuba sendiri dan benar-benar bebas dari pengaruh Amerika Serikat.
Fidel mengatakan ia tidak mengesampingkan bahwa cara kekaisaran yang mengacu kepada Amerika Serikat akan jatuh sebelum itu terjadi.
Dia menyuarakan kemarahan atas fakta Rene Gonzales, salah satu dari lima perwira intelijen Kuba yang menjalani hukuman penjara di AS karena tuduhan spionase. Dia akan mampu kembali ke Pulau Kebebasan, orang Kuba sering menyebut tanah air mereka dengan nama ini, tepat setelah pembebasannya dari penjara dijadwalkan pada 7 Oktober.
Berdasarkan putusan pengadilan, Gonzales akan harus menghabiskan hukuman tiga tahun di AS sesuai dengan ketentuan pembebasannya lebih awal.
Pemerintah AS, yang menanggung keganjilan seperti Orlando Bosch dan Luis Posada Carriles, yang memaksa Rene untuk tinggal di wilayah Amerika atas belas kasihan para pembunuh yang tak terhukum setelah tiga belas tahun di penjara yang keras dan tak layak, Fidel menulis.
Ini adalah bagaimana AS bereaksi terhadap seruan-seruan untuk membebaskan lima warga Kuba yang makin keras dan keras di seluruh dunia, katanya menambahkan.
(ANT)
Castro mengolok-olok Obama
30 September 2011 14:19 WIB
Pemimpin Revolusi Kuba Fidel Castro. (REUTERS/Revolution Studios/Cubadebate/Handout/Files/ox/11.)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: