Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah dengan aparat intelijen, kepolisian, dan seluruh institusi terkait lainnya perlu melakukan penanggulangan terorisme secara menyeluruh, kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin.

"Penanggulangan secara menyeluruh itu dilakukan sejak proses pencegahan hingga penindakan dengan tetap harus bertindak cermat, objektif, dan lebih bertumpu pada kekuatan sendiri," katanya usai Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Yogyakarta, Rabu.

Namun demikian, menurut dia, dalam penanganan terorisme hendaknya tidak melalaikan dan mengalihkan perhatian pemerintah dari pemecahan masalah besar bangsa yang tidak kalah pentingnya untuk dihadapi dengan penuh pertanggungjawaban publik yang optimal.

"Dalam menyikapi terorisme, Muhammadiyah mengecam setiap tindakan kekerasan atas nama apa pun, oleh siapa pun, dan untuk kepentingan apa pun," katanya.

Ia mengatakan, Muhammadiyah sebagai komponen bangsa yang telah berdiri jauh sebelum Republik Indonesia merdeka selalu mengutamakan kepentingan dan kemajuan bangsa di atas segalanya.

Muhammadiyah sejalan dengan khittah dan kepribadiannya menegaskan sikap untuk konsisten dalam amar ma`ruf dan nahi munkar, berkiprah nyata melalui berbagai amal usaha, dan bekerja sama dengan pemerintah dan seluruh komponen bangsa secara cerdas dan mengedepankan nasib bangsa.

Muhammadiyah juga mengajak seluruh elite bangsa untuk konsisten antara kata dan tindakan, menjunjung tinggi moral yang utama, menunaikan amanat rakyat, dan memperjuangkan kepentingan rakyat di atas kepentingan diri, kelompok, dan golongan.

"Kami juga mengajak pemerintah di seluruh tingkatan untuk semakin meningkatkan komitmen dan kesungguhan dalam memajukan bangsa disertai sikap mengedepankan keadilan dan kejujuran, berdiri di atas semua golongan, tidak partisan, dan mampu menunjukkan jiwa kenegarawanan," katanya.

(L.B015*H010/E005)