Christo lolos ke babak kedua Garuda Indonesia
28 September 2011 21:22 WIB
Petenis putra Indonesia Christopher Rungkat mengembalikan bola ke arah lawannya petenis India Kaza Vinayak Sharma pada babak pertama tunggal putri Garuda Indonesia Tennis Championships 2011 di Jakarta, Rabu (28/9). Christo memenangi pertandingan dengan skor 6-3 dan 7-5. (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari/Spt/11)
Jakarta (ANTARA News) - Petenis yang tergabung di tim SEA Games Indonesia, Christopher Rungkat, David Agung Susanto, dan Aditya Hari Sasongko lolos ke babak kedua Men`s Future Garuda Indonesia Championships di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu.
Christo yang pada turnamen itu diunggulkan di urutan keenam menang 6-3, 7-5 atas petenis kualifikasi asal India, Kaza Vinayak Sharma.
David Agung menjinakkan petenis Thailand Kirati Siributwong 6-1, 6-3, Sementara Aditya menang undur diri atas petenis kualifikasi asal Filipina, Ruben Gonzales, pada kedudukan 6-7 (3), 6-4, 2-0. Petenis Filipina ini kelelahan dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Satu petenis Indonesia lagi, Elbert Sie, juga lolos ke babak kedua dengan menyingkirkan petenis kualifikasi dari Kamboja 4-6, 6-1, 6-1. Sayangnya di babak kedua Elbert harus berhadapan dengan Christo.
Elbert sudah berkali-kali bertanding melawan Christo dan lebih banyak kalah.
Christo menyatakan bertemu siapa pun tidak ada masalah baginya. "Permainan saya hari ini lumayan bagus dan menang di babak pertama merupakan hasil yang baik. Kemenangan ini menumbuhkan kepercayaan diri saya untuk menghadapi pertandingan berikutnya," tutur Christo.
Sementara itu David Agung menyatakan senang dapat melewati babak pertama dengan hasil yang baik. "Saya main tanpa beban dan tidak memikirkan bakal menang atau kalah dan ternyata kemudian saya yang menang," tutur David.
Pelatih yang telah membersarkan David Agung, Deddy Prasetyo, menyatakan David Agung merupakan satu di antara pemain Indonesia yang memiliki pukulan dan permainan lengkap.
"Kalau dia main terus seperti ini saya pikir bakal terjadi kejutan. Namun semua ini bergantung pada David Agung. Selama ini dia banyak gagal karena bermain kurang lepas. Dia seperti tertekan dan tekanan ini muncul darinya dirinya sendiri. Hal inilah yang harus dia hilangkan dalam pertandingan," kata Deddy.
Pada bagian putri, di arena Women`s Circuit Garuda Indonesia Championships di tempat yang sama, satu lagi pemain Tim SEA Games Indonesia rontok. Lavinia Tananta peringkat 536 dunia dikalahkan petenis Uzbekistan peringkat 474 dunia, Nigina Abduraimova, 6-2, 6-4.
Pemain Tim SEA Games Indonesia lainnya, Ayu Fani Damayanti, lolos ke babak kedua. Ayu yang merupakan unggulan kelima menang 6-2, 6-1 atas pemain kualifikasi dari China Zi Yang.
Dua pemain wild card Indonesia, Vita Taher dan Voni Darlina, langsung terhenti di babak pertama. Vita dikalahkan pemain kualifikasi asal Meksiko, Nadia Abdala, 6-4, 6-1. Sementara Voni kalah mutlak 6-0, 6-0 di tangan unggulan ketiga asal Afrika Selatan, C. Simmonds.
(T.ANT-133/I015)
Christo yang pada turnamen itu diunggulkan di urutan keenam menang 6-3, 7-5 atas petenis kualifikasi asal India, Kaza Vinayak Sharma.
David Agung menjinakkan petenis Thailand Kirati Siributwong 6-1, 6-3, Sementara Aditya menang undur diri atas petenis kualifikasi asal Filipina, Ruben Gonzales, pada kedudukan 6-7 (3), 6-4, 2-0. Petenis Filipina ini kelelahan dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Satu petenis Indonesia lagi, Elbert Sie, juga lolos ke babak kedua dengan menyingkirkan petenis kualifikasi dari Kamboja 4-6, 6-1, 6-1. Sayangnya di babak kedua Elbert harus berhadapan dengan Christo.
Elbert sudah berkali-kali bertanding melawan Christo dan lebih banyak kalah.
Christo menyatakan bertemu siapa pun tidak ada masalah baginya. "Permainan saya hari ini lumayan bagus dan menang di babak pertama merupakan hasil yang baik. Kemenangan ini menumbuhkan kepercayaan diri saya untuk menghadapi pertandingan berikutnya," tutur Christo.
Sementara itu David Agung menyatakan senang dapat melewati babak pertama dengan hasil yang baik. "Saya main tanpa beban dan tidak memikirkan bakal menang atau kalah dan ternyata kemudian saya yang menang," tutur David.
Pelatih yang telah membersarkan David Agung, Deddy Prasetyo, menyatakan David Agung merupakan satu di antara pemain Indonesia yang memiliki pukulan dan permainan lengkap.
"Kalau dia main terus seperti ini saya pikir bakal terjadi kejutan. Namun semua ini bergantung pada David Agung. Selama ini dia banyak gagal karena bermain kurang lepas. Dia seperti tertekan dan tekanan ini muncul darinya dirinya sendiri. Hal inilah yang harus dia hilangkan dalam pertandingan," kata Deddy.
Pada bagian putri, di arena Women`s Circuit Garuda Indonesia Championships di tempat yang sama, satu lagi pemain Tim SEA Games Indonesia rontok. Lavinia Tananta peringkat 536 dunia dikalahkan petenis Uzbekistan peringkat 474 dunia, Nigina Abduraimova, 6-2, 6-4.
Pemain Tim SEA Games Indonesia lainnya, Ayu Fani Damayanti, lolos ke babak kedua. Ayu yang merupakan unggulan kelima menang 6-2, 6-1 atas pemain kualifikasi dari China Zi Yang.
Dua pemain wild card Indonesia, Vita Taher dan Voni Darlina, langsung terhenti di babak pertama. Vita dikalahkan pemain kualifikasi asal Meksiko, Nadia Abdala, 6-4, 6-1. Sementara Voni kalah mutlak 6-0, 6-0 di tangan unggulan ketiga asal Afrika Selatan, C. Simmonds.
(T.ANT-133/I015)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: