Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi, Ryaas Rasyid mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan pidato kebijakan ("policy speech") terkait evaluasi kebijakan dan program pemerintah untuk tiga tahun ke depan.
"Beliau akan menyampaikan `policy speech` dalam waktu dekat kepada rakyat," katanya setelah mengikuti rapat kabinet paripurna di kantor kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Salah satu agenda rapat kabinet tersebut adalah paparan tentang saran Dewan Pertimbangan Presiden untuk kebaikan kinerja pemerintah.
Ryaas tidak menyebut secara jelas kapan pidato kebijakan akan disampaikan. "Sebelum tanggal 20," katanya tanpa penjelasan lebih lanjut.
Dewan Pertimbangan Presiden telah memberikan masukan kepada Presiden Yudhoyono.
Namun, menurut Ryass Rasyid, Dewan Pertimbangan Presiden tidak memberikan masukan tentang perombakan kabinet. Dewan hanya mendalami beberapa masalah kinerja pemerintah dalam beberapa bidang.
"Ada beberapa masalah di bidang ekonomi untuk ditinjau kembali, termasuk keseimbangan pembangunan wilayah timur dan barat," katanya.
Dewan Pertimbangan Presiden juga menyarankan agar hubungan dengan parlemen dibuat semakin baik. Hal itu bertujuan agar pembahasan Rancangan Undang-undang tidak tersendat.
Menurut dia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyatakan keprihatinan terhadap sejumlah persoalan ekonomi, seperti tingkat pengangguran dan pemerataan pembangunan.
(F008*P008/U002)
Presiden segera sampaikan pidato kebijakan
28 September 2011 19:27 WIB
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Prof Dr M Ryaas Rasyid MA (Foto ANTARA)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: