Pasar saham Asia ditutup bervariasi
28 September 2011 18:00 WIB
Ilustrasi - Seorang pekerja bursa saham memandang komputernya saat harga saham dunia ambruk di London.(FOTO ANTARA/REUTERS/Andrew Winning/djo/11)
Hong Kong (ANTARA News/AFP) - Pasar saham Asia ditutup bervariasi dalam perdagangan tegang pada Rabu, setelah Wall Street dan Eropa "rally" karena harapan bahwa para pemimpin zona euro mendekati solusi untuk krisis utang kawasan itu.
Tapi keuntungan awal dikupas karena kehati-hatian akibat kurangnya bukti konkret dari rencana tersebut, sementara pedagang juga memandang ke depan untuk pemungutan suara penting di Jerman pada Kamis, di mana anggota parlemen akan memutuskan tentang perluasan dana penyelamatan negara-negara Eropa yang terperosok ke dalam utang.
Tokyo berakhir datar, merayap naik 5,70 poin menjadi 8.615,65 dan Sydney naik 0,87 persen atau 34,9 poin menjadi 4.039,5.
Seoul berakhir 0,73 persen atau 12,62 poin lebih rendah di 1.723,09, sehari setelah melonjaklebih dari lima persen, sementara Shanghai turun 0,74 persen pada sore.
Hong Kong tergelincir 0,19 persen karena aksi ambil untung setelah pasar melonjak 4,15 persen pada sesi sebelumnya.
Meskipun sepertinya tak ada tanda yang jelas dari solusi untuk krisis, yang telah mengirimkan pasar global berputar turun dan menimbulkan kekhawatiran krisis keuangan melumpuhkan lain.
Hanya Prancis keceplosan bicara tanda-tanda dari rencana baru untuk mengakhiri krisis, dengan Perdana Menteri Francois Fillon mengatakan pengumuman apapun akan dilakukan setelah parlemen Jerman menyetujui peningkatan dana penyelamatan zona euro pada Kamis.
"Para pemimpin Eropa gentar atas utang negara yang berjalan lama memicu kekhawatiran di pasar bahwa mereka kurang akan atau bersatu untuk mencegah bencana ekonomi."
Pasar AS dan Eropa berakhir di wilayah positif untuk kedua hari berturut-turut.Di Wall Street, Dow ditutup naik 1,3 persen, S&P 500 yang lebih luas naik 1,1 persen dan Nasdaq bertambah 1,2 persen.
Tapi di awal perdagangan Rabu di Eropa, para dealer tidak tertarik untuk membeli.
Indeks FTSE 100 di London turun 0,68 persen, indeks CAC 40 di Paris turun 0,50 persen dan indeks DAX di Frankfurt kehilangan 0,65 persen.
"Pada dasarnya, tidak ada yang berubah dan kita benar-benar tidak ada yang lebih bijaksana atas apa tindakan berikutnya dalam tragedi Yunani yang telah berjalan lama," kata Khoon Goh, ekonom senior di ANZ Bank di Wellington.
"Berita utama masih akan mendorong pasar untuk beberapa waktu," katanya kepada Dow Jones Newswires.
Kanselir Jerman Angela Merkel pada Selasa kembali memberikan dukungan kepada Yunani dan menjanjikan setiap bantuan kepada Athena, yang mencari pencairan terbaru bailout terbaru untuk membantu menghindari default menghancurkan.
"Kami menginginkan Yunani yang kuat di kawasan euro. Jerman siap untuk memberikan semua bantuan yang diperlukan," kata Merkel setelah pembicaraan di Berlin dengan Perdana Menteri Yunani
George Papandreou.
Pemimpin Yunani mengatakan, ia bertekad untuk melaksanakan reformasi "tidak hanya untuk mengatasi krisis ini, tetapi untuk membuat Yunani lebih kompetitif".
Yunani membuat sebuah upaya "manusia super" untuk menurunkan utang, dia bersikeras.
Para deputi di Athena menyetujui pajak properti kontroversial pada Selasa dalam upaya untuk menutup lubang anggaran dan membantu membuka tahap terbaru dana talangan yang diperlukan untuk mencegah default yang bisa terjadi pada awal bulan depan.
Angsuran berikutnya dari bantuan utang jatuh tempo berdasarkan bailout Mei 2010 dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional, dalam neraca sampai para pejabat Uni Eropa dan IMF telah mengkaji keuangan negara itu memuaskan mereka.
Kepala auditor dari IMF, Uni Eropa dan Bank Sentral Eropa akan kembali ke Athena pada Rabu atau Kamis, kepala zona euro Jean-Claude Juncker mengatakan kepada Parlemen Eropa.
Mereka membatalkan tinjauan mereka terhadap keuangan Yunani hampir sebulan lalu, menyusul laporan kekhawatiran tentang pelaksanaan reformasi.
Acara besar berikutnya dalam buku harian untuk zona euro adalah pemungutan suara pada Kamis di parlemen Jerman (Bundestag) tentang perluasan Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF), sebuah rencana yang disepakati pada Juli sebagai bagian dari negosiasi bailout kedua untuk Yunani.
Kegagalan untuk memperluas dana, yang telah dimasukkan ke dalam tempat untuk membantu negara-negara terlilot utang dan kesulitan lain, bisa mengirim pasar berjatuhan lagi.
Di pasar valuta asing euro naik menjadi 1,3630 dolar dalam perdagangan di Eropa, Rabu, dari 1,3590 dolar di New York akhir Selasa.
Mata uang tunggal berada di 104,17 yen dibandingkan dengan 104,43 yen di New York. Dolar beringsut turun menjadi 76,45 yen dari 76,84 yen.
Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, tergelincir 60 sen menjadi 83,85 dolar AS per barel pada sore hari.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November turun 47 sen menjadi 106,67 dolar AS.
Emas berada di 1.655,95 dolar AS per ons pada 09.00 GMT, naik dari 1.653,85 dolar AS pada 08.00 GMT Selasa.
Di pasar lain:
- Singapura merosot 0,91 persen atau 24,74 poin, menjadi 2.701,17.
Jardine Cycle and Carriage naik 1,90 persen menjadi 40,17 dolar Singapura sedangkan Keppel Corp merosot 2,89 persen menjadi 8,07 dolar Singapura.
- Taipei naik 0,80 persen atau 57,03 poin, menjadi 7.146,98.
Taiwan Semiconductor Manufacturing Co naik 0,57 persen menjadi 70,3 dolar Taiwan sementara perusahaan desain terkemuka MediaTek adalah 1,83 persen lebih tinggi pada 333,0 dolar Taiwan.
- Manila melonjak 4,16 persen atau 154,90 poin menjadi 3.876,12.
Pedagang sedang bermain "catch-up" dengan pasar regional setelah kenaikan Selasa di Asia, ketika indeks Manila ditutup karena Topan Nesat.
SM Investments naik 14,4 persen pada 515,00 peso dan Metropolitan Bank naik 3,1 persen menjadi 61,95 peso sementara Philippine Long Distance Telephone naik 3,8 persen menjadi 2.180 peso.
- Wellington naik tipis 0,16 persen atau 5,34 poin, menjadi 3.298,17.
Air New Zealand menambahkan 0,9 persen menjadi 1,09 dolar Selandia Baru namun Telecom turun 1,9 persen menjadi 2,53 dolar Selandia Baru dan Fletcher Building turun 0,3 persen menjadi 7,55 dolar Selandia Baru.
- Jakarta naik 1,13 persen, atau 39,24 poin, menjadi 3.513,17.
- Kuala Lumpur menambahkan 0,54 persen, atau 7,35 poin, menjadi 1.371,55.
(A026)
Tapi keuntungan awal dikupas karena kehati-hatian akibat kurangnya bukti konkret dari rencana tersebut, sementara pedagang juga memandang ke depan untuk pemungutan suara penting di Jerman pada Kamis, di mana anggota parlemen akan memutuskan tentang perluasan dana penyelamatan negara-negara Eropa yang terperosok ke dalam utang.
Tokyo berakhir datar, merayap naik 5,70 poin menjadi 8.615,65 dan Sydney naik 0,87 persen atau 34,9 poin menjadi 4.039,5.
Seoul berakhir 0,73 persen atau 12,62 poin lebih rendah di 1.723,09, sehari setelah melonjaklebih dari lima persen, sementara Shanghai turun 0,74 persen pada sore.
Hong Kong tergelincir 0,19 persen karena aksi ambil untung setelah pasar melonjak 4,15 persen pada sesi sebelumnya.
Meskipun sepertinya tak ada tanda yang jelas dari solusi untuk krisis, yang telah mengirimkan pasar global berputar turun dan menimbulkan kekhawatiran krisis keuangan melumpuhkan lain.
Hanya Prancis keceplosan bicara tanda-tanda dari rencana baru untuk mengakhiri krisis, dengan Perdana Menteri Francois Fillon mengatakan pengumuman apapun akan dilakukan setelah parlemen Jerman menyetujui peningkatan dana penyelamatan zona euro pada Kamis.
"Para pemimpin Eropa gentar atas utang negara yang berjalan lama memicu kekhawatiran di pasar bahwa mereka kurang akan atau bersatu untuk mencegah bencana ekonomi."
Pasar AS dan Eropa berakhir di wilayah positif untuk kedua hari berturut-turut.Di Wall Street, Dow ditutup naik 1,3 persen, S&P 500 yang lebih luas naik 1,1 persen dan Nasdaq bertambah 1,2 persen.
Tapi di awal perdagangan Rabu di Eropa, para dealer tidak tertarik untuk membeli.
Indeks FTSE 100 di London turun 0,68 persen, indeks CAC 40 di Paris turun 0,50 persen dan indeks DAX di Frankfurt kehilangan 0,65 persen.
"Pada dasarnya, tidak ada yang berubah dan kita benar-benar tidak ada yang lebih bijaksana atas apa tindakan berikutnya dalam tragedi Yunani yang telah berjalan lama," kata Khoon Goh, ekonom senior di ANZ Bank di Wellington.
"Berita utama masih akan mendorong pasar untuk beberapa waktu," katanya kepada Dow Jones Newswires.
Kanselir Jerman Angela Merkel pada Selasa kembali memberikan dukungan kepada Yunani dan menjanjikan setiap bantuan kepada Athena, yang mencari pencairan terbaru bailout terbaru untuk membantu menghindari default menghancurkan.
"Kami menginginkan Yunani yang kuat di kawasan euro. Jerman siap untuk memberikan semua bantuan yang diperlukan," kata Merkel setelah pembicaraan di Berlin dengan Perdana Menteri Yunani
George Papandreou.
Pemimpin Yunani mengatakan, ia bertekad untuk melaksanakan reformasi "tidak hanya untuk mengatasi krisis ini, tetapi untuk membuat Yunani lebih kompetitif".
Yunani membuat sebuah upaya "manusia super" untuk menurunkan utang, dia bersikeras.
Para deputi di Athena menyetujui pajak properti kontroversial pada Selasa dalam upaya untuk menutup lubang anggaran dan membantu membuka tahap terbaru dana talangan yang diperlukan untuk mencegah default yang bisa terjadi pada awal bulan depan.
Angsuran berikutnya dari bantuan utang jatuh tempo berdasarkan bailout Mei 2010 dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional, dalam neraca sampai para pejabat Uni Eropa dan IMF telah mengkaji keuangan negara itu memuaskan mereka.
Kepala auditor dari IMF, Uni Eropa dan Bank Sentral Eropa akan kembali ke Athena pada Rabu atau Kamis, kepala zona euro Jean-Claude Juncker mengatakan kepada Parlemen Eropa.
Mereka membatalkan tinjauan mereka terhadap keuangan Yunani hampir sebulan lalu, menyusul laporan kekhawatiran tentang pelaksanaan reformasi.
Acara besar berikutnya dalam buku harian untuk zona euro adalah pemungutan suara pada Kamis di parlemen Jerman (Bundestag) tentang perluasan Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF), sebuah rencana yang disepakati pada Juli sebagai bagian dari negosiasi bailout kedua untuk Yunani.
Kegagalan untuk memperluas dana, yang telah dimasukkan ke dalam tempat untuk membantu negara-negara terlilot utang dan kesulitan lain, bisa mengirim pasar berjatuhan lagi.
Di pasar valuta asing euro naik menjadi 1,3630 dolar dalam perdagangan di Eropa, Rabu, dari 1,3590 dolar di New York akhir Selasa.
Mata uang tunggal berada di 104,17 yen dibandingkan dengan 104,43 yen di New York. Dolar beringsut turun menjadi 76,45 yen dari 76,84 yen.
Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, tergelincir 60 sen menjadi 83,85 dolar AS per barel pada sore hari.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November turun 47 sen menjadi 106,67 dolar AS.
Emas berada di 1.655,95 dolar AS per ons pada 09.00 GMT, naik dari 1.653,85 dolar AS pada 08.00 GMT Selasa.
Di pasar lain:
- Singapura merosot 0,91 persen atau 24,74 poin, menjadi 2.701,17.
Jardine Cycle and Carriage naik 1,90 persen menjadi 40,17 dolar Singapura sedangkan Keppel Corp merosot 2,89 persen menjadi 8,07 dolar Singapura.
- Taipei naik 0,80 persen atau 57,03 poin, menjadi 7.146,98.
Taiwan Semiconductor Manufacturing Co naik 0,57 persen menjadi 70,3 dolar Taiwan sementara perusahaan desain terkemuka MediaTek adalah 1,83 persen lebih tinggi pada 333,0 dolar Taiwan.
- Manila melonjak 4,16 persen atau 154,90 poin menjadi 3.876,12.
Pedagang sedang bermain "catch-up" dengan pasar regional setelah kenaikan Selasa di Asia, ketika indeks Manila ditutup karena Topan Nesat.
SM Investments naik 14,4 persen pada 515,00 peso dan Metropolitan Bank naik 3,1 persen menjadi 61,95 peso sementara Philippine Long Distance Telephone naik 3,8 persen menjadi 2.180 peso.
- Wellington naik tipis 0,16 persen atau 5,34 poin, menjadi 3.298,17.
Air New Zealand menambahkan 0,9 persen menjadi 1,09 dolar Selandia Baru namun Telecom turun 1,9 persen menjadi 2,53 dolar Selandia Baru dan Fletcher Building turun 0,3 persen menjadi 7,55 dolar Selandia Baru.
- Jakarta naik 1,13 persen, atau 39,24 poin, menjadi 3.513,17.
- Kuala Lumpur menambahkan 0,54 persen, atau 7,35 poin, menjadi 1.371,55.
(A026)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011
Tags: