Dumai (ANTARA) - Aparat Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai, Provinsi Riau menggagalkan penyelundupan tujuh orang calon pekerja migran Indonesia ke Malaysia menggunakan kapal cepat kayu tanpa nama di perairan Tanjung Sentau Hulu Dumai pada Senin (21/3) sekitar pukul 13.00 WIB kemarin.

Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Himawan, di Dumai, Selasa, mengatakan tim AL dipimpin Dansub Unit Intel Teknis Lettu Laut (Kh) Fersy Angry terpaksa mengejar para pekerja bersama tekong dan anak buah kapal yang melarikan diri di wilayah pantai perairan setempat karena mengandaskan kapal ke daratan.

"Kapal pancung melaju dengan kencang mengarah ke Malaysia, kami lakukan pengejaran karena kapal memutar arah menuju daratan dan mengandaskan di Pantai Sentau Hulu. Hanya para calon pekerja yang berhasil diamankan, sedangkan tekong dan anak buah kapal melarikan diri," kata Danlanal Himawan kepada wartawan.

Setelah diamankan, kemudian 7 pekerja migran Indonesia (PMI) yang semuanya pria tersebut dibawa ke Pos TNI AL Tanjung Medang Dumai dan selanjutnya diserahkan ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk pendalaman dan proses lebih lanjut.

Upaya menggagalkan penyelundupan warga ke Malaysia dengan speed boat mesin merek Yamaha 85 PK dan 60 PK ini, kata Kolonel Himawan, berawal dari informasi agen dan ditindaklanjuti dengan menurunkan tim untuk melakukan penyisiran dan penyekatan di perairan Tanjung Penyembal Dumai.

Keberhasilan Lanal Dumai dalam menggagalkan pemberangkatan PMI secara ilegal ke Malaysia ini merupakan satu bentuk kesiapan dan kesiapsiagaan TNI AL dalam menghadapi berbagai ancaman di wilayah kerja sesuai instruksi dari Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono.

Beberapa waktu sebelumnya Lanal Dumai juga berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 22 calon pekerja ilegal ke Malaysia melalui jalur laut.

Danlanal juga mengimbau ke masyarakat untuk menempuh jalur resmi jika ingin bekerja ke luar negeri.
Baca juga: Lanal Dumai cegah 22 calon pekerja migran ke Malaysia
Baca juga: Disnakertrans: Pengiriman PMI ke Malaysia masih ditutup, waspada calo