Presiden janjikan tahapan hilirisasi SDA akan semakin meningkat
22 Maret 2022 10:36 WIB
Pekerja dibantu alat berat memulai pembangunan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimetil Eter (DME) di Kawasan Industri Tanjung Enim, Tanjung Lalang, Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin (24/1/2022). . ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan tahapan hilirisasi sumber daya alam (SDA) akan semakin meningkat dari waktu ke waktu sehingga menciptakan banyak lapangan kerja dan memperkuat fondasi perekonomian domestik.
“Tahap demi tahap hilirisasi akan semakin tinggi, akan semakin meningkat, dan akan terus ini menggerakkan ekonomi serta menciptakan lapangan kerja di dalam negeri,” kata Presiden dalam sambutan secara virtual pada CNBC Indonesia Economic Outlook 2022 di Jakarta, Selasa.
Menurut Presiden, Indonesia dalam beberapa waktu terakhir telah melakukan hilirisasi secara besar-besaran. Upaya untuk menciptakan nilai tambah perekonomian ini, ujarnya, menjadi salah satu fondasi perekonomian yang semakin kuat dari tahun ke tahun.
“Ekspor bahan baku, ekspor raw material (bahan mentah) kita setop, dan kita mendorong untuk hilirisasi di dalam negeri,” ujar dia.
Presiden menyebutkan terdapat empat fondasi perekonomian yang semakin baik di 2022. Selain berlanjutnya hilirisasi, fondasi perekonomian lainnya adalah keberhasilan Indonesia menangani pandemi COVID-19 sehingga membuka peluang untuk melancarkan kegiatan ekonomi.
Menurut Presiden, Indonesia terus menggerakkan roda-roda perekonomian meskipun pandemi COVID-19 menghadang selama 2020-2021.
“Salah satunya karena kita tidak pernah lockdown. Dan ini mempermudah untuk akselerasi perekonomian di tahun 2022,” katanya.
Fondasi lain adalah dimulainya reformasi struktural perekonomian. Salah satu penanda reformasi struktural itu, ujar Presiden, adalah pemerintah dan DPR telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
“Diterbitkannya UU Cipta Kerja, dilakukannya penyederhanaan birokrasi untuk investasi, merupakan fondasi besar yang hasilnya kita mulai lihat, kita mulai nikmati di tahun 2022 ini,” kata Presiden.
Fondasi selanjutnya adalah perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Infrastruktur ekonomi digital di Indonesia, ujar dia, semakin meluas dan kondusif untuk mendukung ekosistem masyarakat digital.
“Fondasi ekonomi digital sebagai basis ekonomi baru juga sudah cukup kuat di tahun lalu. Telah lahir decacorn, telah bertambah terus jumlah unicorn di dalam negeri,” ucapnya.
Dengan berbagai fondasi tersebut, Presiden Jokowi meyakini Indonesia dapat mengakselerasi pemulihan perekonomian pada 2022.
Baca juga: Presiden tegaskan transformasi ekonomi tidak lagi ekspor barang mentah
Baca juga: Bahlil: Realisasi investasi industri naik 90 persen dengan hilirisasi
Baca juga: Kemenperin fokus genjot hilirisasi industri pada 2022
“Tahap demi tahap hilirisasi akan semakin tinggi, akan semakin meningkat, dan akan terus ini menggerakkan ekonomi serta menciptakan lapangan kerja di dalam negeri,” kata Presiden dalam sambutan secara virtual pada CNBC Indonesia Economic Outlook 2022 di Jakarta, Selasa.
Menurut Presiden, Indonesia dalam beberapa waktu terakhir telah melakukan hilirisasi secara besar-besaran. Upaya untuk menciptakan nilai tambah perekonomian ini, ujarnya, menjadi salah satu fondasi perekonomian yang semakin kuat dari tahun ke tahun.
“Ekspor bahan baku, ekspor raw material (bahan mentah) kita setop, dan kita mendorong untuk hilirisasi di dalam negeri,” ujar dia.
Presiden menyebutkan terdapat empat fondasi perekonomian yang semakin baik di 2022. Selain berlanjutnya hilirisasi, fondasi perekonomian lainnya adalah keberhasilan Indonesia menangani pandemi COVID-19 sehingga membuka peluang untuk melancarkan kegiatan ekonomi.
Menurut Presiden, Indonesia terus menggerakkan roda-roda perekonomian meskipun pandemi COVID-19 menghadang selama 2020-2021.
“Salah satunya karena kita tidak pernah lockdown. Dan ini mempermudah untuk akselerasi perekonomian di tahun 2022,” katanya.
Fondasi lain adalah dimulainya reformasi struktural perekonomian. Salah satu penanda reformasi struktural itu, ujar Presiden, adalah pemerintah dan DPR telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
“Diterbitkannya UU Cipta Kerja, dilakukannya penyederhanaan birokrasi untuk investasi, merupakan fondasi besar yang hasilnya kita mulai lihat, kita mulai nikmati di tahun 2022 ini,” kata Presiden.
Fondasi selanjutnya adalah perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Infrastruktur ekonomi digital di Indonesia, ujar dia, semakin meluas dan kondusif untuk mendukung ekosistem masyarakat digital.
“Fondasi ekonomi digital sebagai basis ekonomi baru juga sudah cukup kuat di tahun lalu. Telah lahir decacorn, telah bertambah terus jumlah unicorn di dalam negeri,” ucapnya.
Dengan berbagai fondasi tersebut, Presiden Jokowi meyakini Indonesia dapat mengakselerasi pemulihan perekonomian pada 2022.
Baca juga: Presiden tegaskan transformasi ekonomi tidak lagi ekspor barang mentah
Baca juga: Bahlil: Realisasi investasi industri naik 90 persen dengan hilirisasi
Baca juga: Kemenperin fokus genjot hilirisasi industri pada 2022
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: