Surabaya (ANTARA News) - Satu penumpang Kapal Motor (KM) Kirana IX yang terbakar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu, yang diduga meloncat ke laut belum ditemukan.

"Dugaannya memang satu penumpang nekat mencebur ke laut dan belum ditemukan," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Jayadi di lokasi kejadian.

Diperkirakan, penumpang berjenis kelamin laki-laki tersebut nekat menceburkan diri ke laut karena panik dan takut menjadi korban.

Petugas keamanan pelabuhan Tanjung Perak dibantu Polair Polda Jatim melakukan penyisiran di sekitar laut.

Pencarian korban mengalami hambatan karena gelombang di laut Tanjung Perak sedang tinggi. Angin kencang juga menjadi penghalang petugas melakukan pencarian korban di laut.

Sebelumnya, KM Kirana IX jurusan Balikpapan terbakar di Dermaga Gapura Surya, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu sekitar pukul 06.00 WIB.

Sebanyak delapan penumpang meninggal dunia menjadi korban akibat peristiwa terbakarnya kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) tersebut.

Semua korban meninggal dunia bukan karena luka bakar, namun karena tergencet serta terinjak-injak ribuan penumpang yang berusaha keluar dan berebut menyelamatkan diri.

Sedangkan, untuk korban luka-luka dan dibawa ke rumah sakit berjumlah 25 orang. Tujuh diantaranya mengalami luka berat, dan 18 orang lainnya terluka ringan. Dari jumlah total penumpang terluka, 17 diantaranya perempuan, dan delapan lainnya laki-laki.

Penjagaan ketat dari petugas kepolisian dan TNI Angkatan Laut serta petugas keamanan pelabuhan juga masih mengamankan lokasi. Ribuan penumpang tidak diperkenankan masuk dan mendekat ke dermaga. (ANT/165)