Balangan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan mengembangkan indeks pertanaman (IP) padi 400 guna meningkatkan produksi pangan di daerah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan Tuhalus, di Paringin Senin mengharapkan, adanya pendampingan untuk pengembangan IP padi 400, dan konsisten para koordinator Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) serta para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

"Pengembangan IP padi 400 ini merupakan program Badan Litbang Pertanian, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi padi melalui peningkatan IP padi," katanya.

Program ini adalah suatu sistem pola tanam empat kali tanam padi secara berturut-turut dalam satu siklus 12 bulan kalender.

Menurut dia, yang perlu diperhatikan kalau ingin melakukan IP padi 400 ini memang berat tapi ini adalah pekerjaan besar bagi DKP3 Balangan.

Karena ujarnya, IP padi 400 merupakan satu cara untuk meningkatkan produksi.

Ia tidak lagi ingin menambah luas lahan karena hal itu sudah menjadi permasalahan, sehingga salah satu caranya adalah meningkat IP yaitu dari IP100 hingga ke IP400.

Dia mengakui ada kendala, sehingga diharapkan semua akan dikerjakan dengan mekanik, mulai dari menanam, pengolahan lahan dan panen harus dengan mekanik.

Bupati Balangan Abdul Hadi, mengatakan program IP padi 400 adalah sebuah terobosan yang sangat strategis, sebuah inovasi yang sangat bagus dan patut pihaknya dukung untuk menggenjot peningkatan produksi beras sekaligus memitigasi anomali iklim.

"Untuk konteks saat ini, peningkatan produksi sangat penting bagi bangsa kita untuk menghadapi tantangan pandemi COVID-19 maupun perubahan iklim, kita tentu menginginkan persediaan pangan selalu siap dalam jumlah yang cukup meskipun dalam situasi yang sulit diprediksi," katanya.