Angin kencang terjang Palabuhanratu Sukabumi satu rumah ambruk
21 Maret 2022 20:07 WIB
Warga Kampung Gentong, RT 02/05, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar tengah bergotong royong membersihkan sisa puing rumah yang ambruk akibat disapu angin puting beliung pada Senin (21/3/2022). ANTARA/Aditya Rohman.
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Angin kencang dan hujan deras menerjang Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, menyebabkan satu rumah ambruk dan tidak bisa ditempati pemiliknya.
"Pada kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun satu keluarga yang berjumlah tiga jiwa harus mengungsi ke rumah kerabatnya akibat rumahnya yang berada di Kampung Gentong, RT 02/05, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, sudah tidak bisa dihuni lagi," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu Ujang Nuryaman di Sukabumi, Senin.
Informasi yang dihimpun dari P2BK setempat, bencana angin puting beliung tersebut terjadi saat keluarga ini tengah berada di dalam rumah. Kondisi rumah milik Dadang (38) yang bagian atapnya sudah lapuk tersebut, seketika ambruk.
Baca juga: Puluhan rumah di Kabupaten Sukabumi rusak disapu angin puting beliung
Beruntung reruntuhan atap rumahnya tersebut tidak menimbun keluarga ini. Seluruh korban yang panik dan terkejut melihat kondisi atap rumahnya ambruk bergegas keluar rumah meski saat kejadian tengah turun hujan deras.
Ujang mengatakan hingga saat ini petugas gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri bersama warga sekitar masih bergotong royong untuk membantu membersihkan puing bangunan rumah Dadang yang berserakan.
Baca juga: Angin kencang porak porandakan sejumlah rumah di Palabuhanratu
"Menerima informasi adanya rumah ambruk akibat diterjang angin puting beliung, kami langsung bergegas menuju lokasi untuk membantu evakuasi korban dan beserta barang berharga milik para penyintas," tambahnya.
Ujang mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan unsur lainnya untuk segera mengirimkan bantuan darurat untuk korban. Adapun kebutuhan darurat yang dibutuhkan seperti sembako dan bahan bangunan.
Ia mengimbau warga untuk selalu waspada karena dalam beberapa hari terakhir ini kondisi cuaca di Palabuhanratu cukup ekstrem seperti hujan deras disertai angin kencang dan petir yang bisa memicu terjadinya bencana baik itu banjir, angin puting beliung maupun longsor.
Baca juga: Puting beliung terjang Cisolok Sukabumi akibatkan 10 rumah rusak berat
Baca juga: Belasan rumah Tegaltengah Sukabumi rusak disapu puting beliung
"Pada kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun satu keluarga yang berjumlah tiga jiwa harus mengungsi ke rumah kerabatnya akibat rumahnya yang berada di Kampung Gentong, RT 02/05, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, sudah tidak bisa dihuni lagi," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu Ujang Nuryaman di Sukabumi, Senin.
Informasi yang dihimpun dari P2BK setempat, bencana angin puting beliung tersebut terjadi saat keluarga ini tengah berada di dalam rumah. Kondisi rumah milik Dadang (38) yang bagian atapnya sudah lapuk tersebut, seketika ambruk.
Baca juga: Puluhan rumah di Kabupaten Sukabumi rusak disapu angin puting beliung
Beruntung reruntuhan atap rumahnya tersebut tidak menimbun keluarga ini. Seluruh korban yang panik dan terkejut melihat kondisi atap rumahnya ambruk bergegas keluar rumah meski saat kejadian tengah turun hujan deras.
Ujang mengatakan hingga saat ini petugas gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri bersama warga sekitar masih bergotong royong untuk membantu membersihkan puing bangunan rumah Dadang yang berserakan.
Baca juga: Angin kencang porak porandakan sejumlah rumah di Palabuhanratu
"Menerima informasi adanya rumah ambruk akibat diterjang angin puting beliung, kami langsung bergegas menuju lokasi untuk membantu evakuasi korban dan beserta barang berharga milik para penyintas," tambahnya.
Ujang mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan unsur lainnya untuk segera mengirimkan bantuan darurat untuk korban. Adapun kebutuhan darurat yang dibutuhkan seperti sembako dan bahan bangunan.
Ia mengimbau warga untuk selalu waspada karena dalam beberapa hari terakhir ini kondisi cuaca di Palabuhanratu cukup ekstrem seperti hujan deras disertai angin kencang dan petir yang bisa memicu terjadinya bencana baik itu banjir, angin puting beliung maupun longsor.
Baca juga: Puting beliung terjang Cisolok Sukabumi akibatkan 10 rumah rusak berat
Baca juga: Belasan rumah Tegaltengah Sukabumi rusak disapu puting beliung
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: