Madiun (ANTARA News) - Tiga buah tas berwarna hitam yang diduga berisi bom ditemukan seorang warga di Masjid Al Jalil yang berada di Jalan Abimanyu, Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa, hingga menggegerkan masyarakat setempat.

Tas tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pengurus takmir masjid setempat, Gunawan, yang rumahnya bersebelahan dengan masjid.

"Saya curiga dengan keberadaan tas tersebut. Hingga siang saat salat dzuhur, tas tersebut masih berada di tempatnya. Takut terjadi apa-apa makanya saya melapor ke kantor polisi," ujar Gunawan kepada wartawan.

Menurut dia, keberadaan tas tersebut sebenarnya sudah sejak pagi. Pihaknya semakin resah saat mengetahui hingga siang menjelang sore hari, tas tersebut masih berada di tempatnya, yakni di sekitar teras masjid.

Pihaknya juga mengaku melihat orang tak dikenal di sekitar lingkungan masjid. Diduga orang tersebut sengaja meninggalkan tasnya.

"Pagi tadi ada orang yang mondar-mandir di sekitar masjid dan meninggalkan tas tersebut di sini. Tasnya masih terlihat bagus dan bentuknya seperti tas untuk naik gunung," terangnya.

Sementara, sejumlah anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Kartoharjo, Polres Madiun Kota yang mendapati laporan langsung mendatangi dan mengamankan lokasi.

Polisi juga memasang garis polisi untuk melokalisir tas tersebut dari jangkauan masyarakat. Tak selang berapa lama, petugas Brimob Kepolisian Daerah Jawa Timur Kompi II Detasemen C Madiun, mendatangi lokasi.

Hingga kini, petugas masih berusaha untuk melakukan pemeriksaan isi tas hitam yang mencurigakan tersebut. Sementara, petugas dari Polres Madiun Kota berusaha mengamankan situasi sekitar guna mengantisipasi warga yang penasaran dengan tas mencurigakan tersebut.

"Kami mendapat laporan dan langsung mengamankan area sekitar. Kami juga berkoordinasi dengan pihak Brimob karena mereka yang memiliki keahlian untuk menangani kasus seperti ini," kata Wakapolsek Kartoharjo, AKP Sugeng.

Sebelumnya, Kapolres Madiun Kota AKBP Adi Deriyan Jayamarta, mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan ke polisi jika melihat sesuatu hal yang mencurigakan. Hal ini menyusul aksi bom bunuh diri di Solo, Jateng, yang hingga kini masih ditangani Polri.
(ANT/72)