Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pembangunan sirkuit Formula E Jakarta sudah mencapai 80 persen menjelang pelaksanaan balap mobil listrik yang dijadwalkan pada 4 Juni 2022.

"Sirkuit sepanjang 2,4 kilometer itu sudah selesai proses pengaspalannya dan tahapan selanjutnya yakni penanaman rumput di sepanjang jalur sirkuit," kata Riza Patria, di Balai Kota Jakarta, Senin.

Sebelumnya, BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) optimistis pembangunan sirkuit Formula E Jakarta rampung paling cepat pada akhir Maret 2022 atau paling lambat awal April 2022.

Riza menjelaskan, untuk mengejar target tersebut, pihak kontraktor mengerahkan lebih dari 400 pekerja konstruksi yang dibagi dalam tiga interval waktu kerja siang dan malam.

Sebelumnya, Penanggung Jawab Pembangunan Sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo, menjelaskan, pembangunan sirkuit ditargetkan sesuai kontrak kerja selama 54 hari dengan anggaran Rp60 miliar.

Ari menambahkan, pengerjaan lintasan ajang balap mobil listrik internasional itu dibagi dalam lima zona.

Zona yang paling menantang adalah zona lima karena merupakan bagian tanah lunak sepanjang sekitar satu kilometer. "Sekitar 40 persen konstruksi sirkuit konsentrasinya berada di zona kelima itu. Pengerjaan di zona ini paling sulit dan paling menguras energi," katanya.

Lintasan Formula E Jakarta memiliki panjang 2,4 kilometer dengan lebar 12 meter.

Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) memiliki 18 tikungan dengan desain mirip kuda lumping dengan pemandangan Jakarta International Stadium (JIS).

Balap mobil listrik internasional Formula E Jakarta dijadwalkan diselenggarakan pada 4 Juni 2022 atau 74 hari kalender lagi sejak hari Senin ini.

Baca juga: Wagub DKI: Penggunaan Bambu untuk perkuat sirkuit Formula E
Baca juga: Setelah Formula E, Sirkuit Ancol bisa untuk berbagai balapan mobil
Baca juga: Trek Formula E Jakarta dibangun secara permanen