Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pamekasan Totok Hartono di Pamekasan, Ahad, perusahaan travel yang menjadi mitra Pemkab Pamekasan itu, perusahaan Bus Mandala asal Pademawu, Pamekasan.
"Melalui kerja sama ini, kami ingin batik tulis Pamekasan dikenal lebih luas, terutama kelompok menengah ke atas," katanya.
Ia menjelaskan, pemkab berkepentingan agar batik tulis hasil kerajinan warga Pamekasan bisa dikenal luas, karena selain kualitasnya memang bagus, juga karena batik merupakan salah satu sumber penghasilan warga.
"Jika batik tulis dikenal luas oleh masyarakat dan laris di pasaran, maka ekonomi masyarakat juga akan lebih baik," katanya.
Baca juga: Pamekasan tingkatkan ekonomi perajin melalui Sentra Batik Klampar
Baca juga: Pemkab Pamekasan alokasi Rp1,5 miliar bantu promosi UMKM
Menurut Totok, ekonomi usaha batik menyumbang 1-2 persen dalam sektor industri, lebih rendah dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang mencapai 35,66 persen.
Perajin batik tulis di kabupaten itu tersebar di 38 sentra, dengan 933 unit usaha, dan 6.526 orang menggantungkan nasibnya pada jenis usaha kreatif ini.
"Karena itu, pemkab berupaya sekuat tenaga agar jenis usaha ini lebih maju dan batik tulis Pamekasan lebih dikenal luas di kalangan masyarakat, dan salah satunya bekerja sama dengan perusahaan jasa travel, mem-branding bus yang digunakan di perusahaan travel tersebut," katanya.
Baca juga: Pamekasan Promosikan Batik Tulis di Ajang Miss Universe 2021
Baca juga: Pemkab Pamekasan dorong perajin pasarkan batik secara "online"
Direktur Travel and Tour Mandala Putra Ali Mukti menyatakan, kerja sama antara Pemkab Pamekasan dengan perusahaan yang dipimpinnya itu menjadi awal dari kegiatan promotor tour Jawa-Bali di 2022.
"Sebab di tahun 2022 ini Pemkab Pamekasan mengagendakan menggelar kegiatan promosi di enam titik di Pulau Jawa dan Bali, dan bus yang digunakan merupakan Bus Mandala Putra yang telah di-branding batik tulis khas Pamekasan," katanya.
Keenam titik lokasi promosi batik tulis Pamekasan itu meliputi Kabupaten Malang, Tuban, Kediri, Probolinggo, Jember, dan terakhir Bali.
"Kegiatan promosi di Malang telah digelar sejak 18 Maret hingga 20 Maret 2022, hari ini, dan selanjutnya ke Kabupaten Tuban," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan Achmad Sjaifudin.
Baca juga: Branding batik di kendaraan dinas Pamekasan menginspirasi pusat
Baca juga: Bupati Pamekasan luncurkan Rumah Batik ColorMenurut Totok, ekonomi usaha batik menyumbang 1-2 persen dalam sektor industri, lebih rendah dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang mencapai 35,66 persen.
Perajin batik tulis di kabupaten itu tersebar di 38 sentra, dengan 933 unit usaha, dan 6.526 orang menggantungkan nasibnya pada jenis usaha kreatif ini.
"Karena itu, pemkab berupaya sekuat tenaga agar jenis usaha ini lebih maju dan batik tulis Pamekasan lebih dikenal luas di kalangan masyarakat, dan salah satunya bekerja sama dengan perusahaan jasa travel, mem-branding bus yang digunakan di perusahaan travel tersebut," katanya.
Baca juga: Pamekasan Promosikan Batik Tulis di Ajang Miss Universe 2021
Baca juga: Pemkab Pamekasan dorong perajin pasarkan batik secara "online"
Direktur Travel and Tour Mandala Putra Ali Mukti menyatakan, kerja sama antara Pemkab Pamekasan dengan perusahaan yang dipimpinnya itu menjadi awal dari kegiatan promotor tour Jawa-Bali di 2022.
"Sebab di tahun 2022 ini Pemkab Pamekasan mengagendakan menggelar kegiatan promosi di enam titik di Pulau Jawa dan Bali, dan bus yang digunakan merupakan Bus Mandala Putra yang telah di-branding batik tulis khas Pamekasan," katanya.
Keenam titik lokasi promosi batik tulis Pamekasan itu meliputi Kabupaten Malang, Tuban, Kediri, Probolinggo, Jember, dan terakhir Bali.
"Kegiatan promosi di Malang telah digelar sejak 18 Maret hingga 20 Maret 2022, hari ini, dan selanjutnya ke Kabupaten Tuban," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan Achmad Sjaifudin.
Baca juga: Branding batik di kendaraan dinas Pamekasan menginspirasi pusat