PSI: Penunjukan Sudirman Said sebagi Komut TJ jadi ajang pembuktian
20 Maret 2022 20:03 WIB
Arsip foto - Salah satu armada bus listrik TransJakarta sedang berhenti untuk menaikkan penumpang di halte non BRT di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (12/3/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Jakarta (ANTARA) - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menilai penunjukan Sudirman Said sebagai Komisaris Utama BUMD TransJakarta menjadi ajang pembuktian bagi yang bersangkutan mengingat pengalaman dan kapabilitas yang dimilikinya.
"Kami mengucapkan selamat untuk Pak Sudirman Said yang ditunjuk jadi Komut TransJakarta. Kami yakin beliau tidak diragukan track record-nya. Akhir-akhir ini, TransJakarta banyak mengalami kecelakaan. Jadi, ini kerja berat buat Pak Dirman dan pembuktian buat beliau," ucap Anggara dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut, Anggara mengingatkan masih banyak pekerjaan rumah TransJakarta yang butuh perhatian lebih. dan dia mendorong agar program lima belas "safety action plan" segera dilaksanakan.
Terlebih, lanjut dia, pada tahun 2021 lalu terdapat 508 kecelakaan TransJakarta atau sekitar 42 kecelakaan per bulan yang jika dihitung per hari rata-rata ada satu sampai tiga kecelakaan.
"Ini tergolong tinggi dan mengkhawatirkan. Kami melihat masih banyak PR yang harus diselesaikan. Kita sudah ada 15 safety action plan. Kami harap Pak Dirman bisa mendorong agar hal itu bisa segera diberlakukan. Percuma sudah ada, jika hanya dianggurkan," tutur Anggara.
Anggara mengatakan banyak warga Jakarta yang bergantung pada TransJakarta, karenanya dia mengharapkan Sudirman Said memperlihatkan "taringnya" agar performa dan pelayanan TransJakarta dapat semakin membaik.
"Buat kami, Pak Sudirman harus segera memperlihatkan taringnya. Banyak warga Jakarta yang bergantung pada TransJakarta. Sebentar lagi akan ada integrasi JakLingko, ini jadi strategi lagi. Jangan sampai pelayanannya malah turun dan penumpang merasa dirugikan," tutur Anggara.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengangkat Sudirman Said sebagai Komisaris Utama BUMD DKI Jakarta, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menggantikan Jaswandi yang telah menjabat sejak Agustus 2019.
Penunjukan Menteri ESDM 2014-2016 itu berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) pada Rapat Umum Pegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/3).
Dalam kesempatan yang sama, Beni Edmunandar selaku Komisaris TransJakarta juga melepas masa jabatannya setelah bertugas sejak Agustus 2019.
Baca juga: DKI sebut penunjukan Komut TransJakarta bukan karena kedekatan
Baca juga: Pemprov DKI angkat Sudirman Said sebagai Komisaris Utama TransJakarta
Baca juga: Usulan tarif integrasi transportasi Jakarta gagal diputuskan
"Kami mengucapkan selamat untuk Pak Sudirman Said yang ditunjuk jadi Komut TransJakarta. Kami yakin beliau tidak diragukan track record-nya. Akhir-akhir ini, TransJakarta banyak mengalami kecelakaan. Jadi, ini kerja berat buat Pak Dirman dan pembuktian buat beliau," ucap Anggara dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut, Anggara mengingatkan masih banyak pekerjaan rumah TransJakarta yang butuh perhatian lebih. dan dia mendorong agar program lima belas "safety action plan" segera dilaksanakan.
Terlebih, lanjut dia, pada tahun 2021 lalu terdapat 508 kecelakaan TransJakarta atau sekitar 42 kecelakaan per bulan yang jika dihitung per hari rata-rata ada satu sampai tiga kecelakaan.
"Ini tergolong tinggi dan mengkhawatirkan. Kami melihat masih banyak PR yang harus diselesaikan. Kita sudah ada 15 safety action plan. Kami harap Pak Dirman bisa mendorong agar hal itu bisa segera diberlakukan. Percuma sudah ada, jika hanya dianggurkan," tutur Anggara.
Anggara mengatakan banyak warga Jakarta yang bergantung pada TransJakarta, karenanya dia mengharapkan Sudirman Said memperlihatkan "taringnya" agar performa dan pelayanan TransJakarta dapat semakin membaik.
"Buat kami, Pak Sudirman harus segera memperlihatkan taringnya. Banyak warga Jakarta yang bergantung pada TransJakarta. Sebentar lagi akan ada integrasi JakLingko, ini jadi strategi lagi. Jangan sampai pelayanannya malah turun dan penumpang merasa dirugikan," tutur Anggara.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengangkat Sudirman Said sebagai Komisaris Utama BUMD DKI Jakarta, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menggantikan Jaswandi yang telah menjabat sejak Agustus 2019.
Penunjukan Menteri ESDM 2014-2016 itu berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) pada Rapat Umum Pegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/3).
Dalam kesempatan yang sama, Beni Edmunandar selaku Komisaris TransJakarta juga melepas masa jabatannya setelah bertugas sejak Agustus 2019.
Baca juga: DKI sebut penunjukan Komut TransJakarta bukan karena kedekatan
Baca juga: Pemprov DKI angkat Sudirman Said sebagai Komisaris Utama TransJakarta
Baca juga: Usulan tarif integrasi transportasi Jakarta gagal diputuskan
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022
Tags: