China akan gelar kuliah dari luar angkasa pada 23 Maret
19 Maret 2022 10:36 WIB
Gambar layar yang diabadikan di Pusat Kendali Antariksa Beijing (Beijing Aerospace Control Center/BACC) di Beijing, ibu kota China, pada 16 Oktober 2021 ini menunjukkan tiga astronaut China, Zhai Zhigang (tengah), Wang Yaping (kanan), dan Ye Guangfu (kiri), melambaikan tangan setelah memasuki modul inti stasiun luar angkasa Tianhe. (Xinhua/Tian Dingyu)
Beijing (ANTARA) - Kuliah umum yang kedua dari stasiun luar angkasa Tiangong China dijadwalkan digelar pada 23 Maret, demikian diumumkan Badan Antariksa Berawak China pada Jumat (18/3).
Materi kuliah akan disampaikan oleh astronaut Shenzhou-13, yaitu Zhai Zhigang, Wang Yaping, dan Ye Guangfu.
Kuliah mendatang, yang kedua dari rangkaian "Kelas Tiangong", juga akan digelar sebagai ajang komunikasi antariksa-Bumi antara kru astronaut di luar angkasa dan generasi muda di Bumi.
Perkuliahan ditujukan untuk mendorong minat generasi muda pada ilmu pengetahuan dan luar angkasa.
Kali ini, mereka akan melakukan beragam eksperimen seperti kristalisasi cairan jenuh, jembatan cair (liquid bridge), dan pemisahan air-minyak di luar angkasa.
Mereka juga akan mendemonstrasikan perbedaan antara melempar benda di luar angkasa dan di Bumi, dan menunjukkan fasilitas sains antariksa kepada audiens.
Ketiga astronaut China tersebut dikirim ke luar angkasa dengan pesawat luar angkasa Shenzhou-13 dan memasuki stasiun luar angkasa China pada 16 Oktober. Mereka memulai misi luar angkasa berawak terlama yang dijalankan China.
Kelas mendatang akan menjadi yang kedua oleh para astronaut China dari stasiun luar angkasa negara itu dan yang ketiga kalinya oleh astronaut China dari luar angkasa.
Materi kuliah akan disampaikan oleh astronaut Shenzhou-13, yaitu Zhai Zhigang, Wang Yaping, dan Ye Guangfu.
Kuliah mendatang, yang kedua dari rangkaian "Kelas Tiangong", juga akan digelar sebagai ajang komunikasi antariksa-Bumi antara kru astronaut di luar angkasa dan generasi muda di Bumi.
Perkuliahan ditujukan untuk mendorong minat generasi muda pada ilmu pengetahuan dan luar angkasa.
Kali ini, mereka akan melakukan beragam eksperimen seperti kristalisasi cairan jenuh, jembatan cair (liquid bridge), dan pemisahan air-minyak di luar angkasa.
Mereka juga akan mendemonstrasikan perbedaan antara melempar benda di luar angkasa dan di Bumi, dan menunjukkan fasilitas sains antariksa kepada audiens.
Ketiga astronaut China tersebut dikirim ke luar angkasa dengan pesawat luar angkasa Shenzhou-13 dan memasuki stasiun luar angkasa China pada 16 Oktober. Mereka memulai misi luar angkasa berawak terlama yang dijalankan China.
Kelas mendatang akan menjadi yang kedua oleh para astronaut China dari stasiun luar angkasa negara itu dan yang ketiga kalinya oleh astronaut China dari luar angkasa.
Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022
Tags: