Pesawaran, Lampung (ANTARA News) - Kera ekor panjang (Macaca sp) mengganggu perkebunan di desa Kepulauan Legundi, Kabupaten Pesawaran, Lampung sehingga warga resah.
"Kera ekor panjang tersebut jumlahnya semakin banyak sehingga menjadi hama pengganggu tanaman khususnya perkebunan kelapa yang produksinya mengalami penurunan signifikan," kata Ali Rahman salah seorang warga Desa Legundi, di Pesawaran, Minggu.
Menurut dia, serangan hama kera di daerah tersebut sudah terjadi sejak lama dan hingga sekarang belum dapat teratasi oleh masyarakat setempat.
Ia menerangkan, kera ekor panjang itu tidak semuanya berasal dari daerah tersebut, melainkan dari Pulau Umang Umang yang tidak jauh dari wilayah kepulauan di Pesawaran.
"Pulau Umang merupakan pulau yang dijadikan pusat penakaran hewan kera ekor panjang itu, namun sekarang sudah tidak dimanfaatkan lagi oleh pemiliknya," tuturnya.
Hewan-hewan tersebut, ia melanjutkan, karena tidak terurus atau terpelihara dengan baik sehingga mengakibatkan kera-kera itu berpindah ke pulau lainnya untuk mencari makanan.
"Memang hewan ini tidak memakan buah kelapa yang sudah tua melainkan calon buah yang muda kemudian bunga calon buah rontok akibat ulah mereka sehingga produksi perkebunan kelapa di daerah ini terus menurun," kata dia.
Pulau Legundi memiliki luas 1.920 hektare yang terdiri dari tanah kering yakni tegal seluas 500 hektare dan pemukiman 100 hektare, tanah basah berupa tanah pasang surut 20 hektare, tanah perkebunan rakyat (kebun kelapa dan kakao) seluas 800 hektare.
(ANT-050)
Warga Pulau Legundi terganggu kera
25 September 2011 16:00 WIB
kera (ANTARA/Eric Ireng)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Tags: