Presiden perintahkan usut bom Solo
25 September 2011 14:28 WIB
Sejumlah anggota polisi bersenjata lengkap, berjaga di sekitar lokasi peristiwa bom bunuh diri di Gereja GBIS Kepunton, Solo, Jateng, Minggu (25/9). Akibat bom tersebut tersangka pelaku tewas dan sedikitnya 22 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit . (FOTO ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/ss/Spt/11)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Kepolisian RI untuk segera melakukan penyelidikan dan membantu korban peristiwa yang diduga ledakan bom bunuh diri di Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo.
"Presiden telah dilaporkan mengenai informasi bom bunuh diri di Solo. Memerintahkan Kapolri dan jajaran kepolisian segera melakukan penyelidikan di tempat kejadian dan membantu para korban serta mengamankan daerah sekitar tempat kejadian," kata Juru Bicara Presiden Julian A Pasha, ketika dihubungi wartawan, di Jakarta, Minggu.
Ia menambahkan bahwa saat ini kepolisian sedang bekerja, dan akan melaporkan perkembangan keadaan berdasarkan hasil temuan di lapangan kepada Presiden.
(G003)
"Presiden telah dilaporkan mengenai informasi bom bunuh diri di Solo. Memerintahkan Kapolri dan jajaran kepolisian segera melakukan penyelidikan di tempat kejadian dan membantu para korban serta mengamankan daerah sekitar tempat kejadian," kata Juru Bicara Presiden Julian A Pasha, ketika dihubungi wartawan, di Jakarta, Minggu.
Ia menambahkan bahwa saat ini kepolisian sedang bekerja, dan akan melaporkan perkembangan keadaan berdasarkan hasil temuan di lapangan kepada Presiden.
(G003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Tags: