Labuan Bajo (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengapresiasi kehadiran Kapal Wisata Bottom Glass di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang merupakan hibah dari pemerintah pusat.

"Atas nama pemerintah dan masyarakat, kami berterima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Presiden Joko Widodo yang beri perhatian luar biasa untuk NTT," kata Gubernur Viktor dalam konferensi pers usai Peresmian Kapal Bottom Glass di Pelabuhan Labuan Bajo, Jumat.

"Kita harap bantuan yang begitu banyak akan membuat provinsi ini meninggalkan stigma provinsi miskin dan mampu bersaing dalam segala hal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT," tambah Gubernur Viktor.

Dia menjelaskan bahwa Labuan Bajo bisa menjadi daerah pariwisata super premium karena diusulkan oleh Presiden Joko Widodo.

Oleh karena itu, pemerintah provinsi memberikan ucapan terima kasih tiada henti kepada presiden karena kehadiran dua kapal pariwisata yang akan melayani para turis berkeliling di daerah pariwisata super premium tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (kiri) berbincang santai pada fasilitas berjemur yang tersedia di Kapal Wisata Bottom Glass di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Jumat (18/3/2022) (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)


​​​​​​​Dalam laporan Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt Mugen Sartoto, Kapal Wisata Bottom Glass merupakan kapal wisata hibah dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk menunjang kegiatan daerah pariwisata super premium.

Kapal wisata Bottom Glass adalah kapal yang dilengkapi dengan kaca pada bagian bawah kapal dengan standar Peraturan Klasifikasi Indonesia (BKI) volume VII Rules for Small Vessels Up to 24 Metres sebagai jenis kapal penumpang yang dapat menampung 44 orang dengan panjang kapal 23,1 meter/ GT. 129.

Kapal yang diperuntukkan bagi Provinsi NTT bernama KM Baswara Bahari 1 dan KM Baswara Bahari 2. Kapal tersebut memiliki lebar 8 meter, tinggi 2,65 meter, serta kecepatan maksimum 12 knot.

Kapal yang dirancang oleh anak muda bangsa Indonesia sebagai kapal permukaan untuk melihat keindahan bawah laut yang beroperasi di Labuan Bajo ini memiliki fasilitas berjemur 8 kursi, fasilitas duduk 42 kursi, dan fasilitas di ruang glass bottom sebanyak 2 kursi panjang dengan kapasitas masing masing 21 orang.

Kapal itu telah diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melalui penandatangan prasasti peresmian empat buah kapal wisata Bottom Glass yang mana 2 buah kapal diperuntukkan bagi Provinsi NTT dan 2 kapal lainnya bagi Provinsi Sulawesi Utara.