Tinju
Armin Tan dan Holywings bakal kembali gelar pertandingan tinju
18 Maret 2022 06:44 WIB
Ilustrasi - Petinju Indonesia Tibo Monabesa melakukan selebrasi usai mengalahkan Petinju Filipina Jayson Vayson untuk memperebutkan gelar juara WBC International kelas terbang ringan 48,9 kilogram di Holywings Gatsu Club V, Jakarta, Minggu (27/2/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Jakarta (ANTARA) - Promotor Armin Tan dan Holywings bakal kembali bersinergi menggelar rangkaian pertandingan tinju pada pertengahan 2022 dan rencananya ada 12 pertandingan dengan konsep menggabungkan tinju profesional dan hiburan.
Co-founder Holywings Indonesia, Ivan Tanjaya mengaku pertandingan bakal berbeda dengan sebelumnya karena akan ada sejumlah kejutan, termasuk menggelar laga yang mempertemukan selebritas perempuan di Tanah Air.
"Kami berencana menggelar 12 pertandingan sekitar Juni nanti, enam pertandingan yang benar dan enam lagi pastinya pertandingan yang bisa menggaet banyak penonton. Setelah Holywings Sport Show (HSS) yang pertama (27 Februari) antusias masyarakat terhadap tinju begitu besar,” kata Ivan Tanjaya di Holywings Gatsu Club V, Jakarta, Kamis (17/3).
Baca juga: WBC tak akui kemenangan Tibo Monabesa atas Jayson Vayson
Baca juga: Petinju Hero Tito meninggal dunia setelah koma selama lima hari
Pada 27 Februari lalu, HSS pertama bergulir dan mendapat respon baik dengan banyaknya yang menyaksikan pertandingan.
"Di YouTube itu sampai 401 ribu penonton. Video-video kami di repost sama orang dan kami juga kerja sama dengan TikTok, di sana video kami disaksikan sebanyak 257 juta kali," kata Ivan.
Selain itu, Holywings bertekad untuk menaikkan level para petinju di Tanah Air dengan memberikan bayaran yang tinggi.
Selain dari sponsor, Holywings juga bakal menerapkan sistem pay per view seperti laga-laga di Amerika Serikat. "Misalnya kami menjual tiket seharga Rp10 ribu dan disaksikan 400 ribu orang jadi bisa menghasilkan Rp4 miliar. Dari sana petinju yang tampil bisa mendapat bayaran tinggi," kata Ivan menjelaskan.
Sementara itu, promotor Armin Tan tak menampik bahwa bayaran petinju saat ini terbilang kecil. Dengan adanya niatan Holywings untuk membangkitkan olahraga tinju, dia berharap kehidupan atlet juga makin sejahtera.
"Itu target saya karena untuk menciptakan petinju yang bagus harus disiapkan promotor serta manajer yang baik juga. Kami ingin dari ajang seperti HSS ini akan muncul petinju-petinju berbakat yang masih muda, sehingga dapat dibina lebih serius menjadi petinju profesional yang potensial,” kata Armin Tan.
Baca juga: Holywings angkat bicara terkait insiden Hero Tito yang wafat usai laga
Baca juga: Ongen Saknosiwi persembahkan kemenangan untuk ibunya yang sedang sakit
Co-founder Holywings Indonesia, Ivan Tanjaya mengaku pertandingan bakal berbeda dengan sebelumnya karena akan ada sejumlah kejutan, termasuk menggelar laga yang mempertemukan selebritas perempuan di Tanah Air.
"Kami berencana menggelar 12 pertandingan sekitar Juni nanti, enam pertandingan yang benar dan enam lagi pastinya pertandingan yang bisa menggaet banyak penonton. Setelah Holywings Sport Show (HSS) yang pertama (27 Februari) antusias masyarakat terhadap tinju begitu besar,” kata Ivan Tanjaya di Holywings Gatsu Club V, Jakarta, Kamis (17/3).
Baca juga: WBC tak akui kemenangan Tibo Monabesa atas Jayson Vayson
Baca juga: Petinju Hero Tito meninggal dunia setelah koma selama lima hari
Pada 27 Februari lalu, HSS pertama bergulir dan mendapat respon baik dengan banyaknya yang menyaksikan pertandingan.
"Di YouTube itu sampai 401 ribu penonton. Video-video kami di repost sama orang dan kami juga kerja sama dengan TikTok, di sana video kami disaksikan sebanyak 257 juta kali," kata Ivan.
Selain itu, Holywings bertekad untuk menaikkan level para petinju di Tanah Air dengan memberikan bayaran yang tinggi.
Selain dari sponsor, Holywings juga bakal menerapkan sistem pay per view seperti laga-laga di Amerika Serikat. "Misalnya kami menjual tiket seharga Rp10 ribu dan disaksikan 400 ribu orang jadi bisa menghasilkan Rp4 miliar. Dari sana petinju yang tampil bisa mendapat bayaran tinggi," kata Ivan menjelaskan.
Sementara itu, promotor Armin Tan tak menampik bahwa bayaran petinju saat ini terbilang kecil. Dengan adanya niatan Holywings untuk membangkitkan olahraga tinju, dia berharap kehidupan atlet juga makin sejahtera.
"Itu target saya karena untuk menciptakan petinju yang bagus harus disiapkan promotor serta manajer yang baik juga. Kami ingin dari ajang seperti HSS ini akan muncul petinju-petinju berbakat yang masih muda, sehingga dapat dibina lebih serius menjadi petinju profesional yang potensial,” kata Armin Tan.
Baca juga: Holywings angkat bicara terkait insiden Hero Tito yang wafat usai laga
Baca juga: Ongen Saknosiwi persembahkan kemenangan untuk ibunya yang sedang sakit
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: