Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia mendukung penuh perjungan Palestina untuk menjadi tetap anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sehingga memiliki hak dan kedudukan yang sama dengan nagara-negara lainnya yang menjadi anggota tetap PBB.

"Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan menyampaikan pidato resmi yang memohon agar Palestina menjadi anggota tetap PBB. Pidato itu disampaikan di hadapan sidang umum PBB di New York, Amerika Serikat, hari ini," kata Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Priyono Wibowo.

Priyono Wibowo menjelaskan, dukungan dari Pemerintah Indonesia diwujudkan dengan hadirnya Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Marty Natalegawa dan sejumlah pejabat Kmenterian Luar Negeri, pada sidang umum PBB di New York, Amerika Serikat, Jumat ini.

Selain Menteri Luar Negeri, pimpinan dan anggota Komisi I DPR RI yang membidangi luar negeri, juga menghadiri sidang umum PBB, mereka adalah, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hayono Isman, serta dua anggota Komisi I DPR RI, Hayono Isman dan Luthfi Hasan Ishaq.

"Dengan menjadi anggota tetap PBB, maka Palestina memiliki hak-hak dan kedudukan yang sama dengan negara lainnya yang menjadi anggota PBB," katanya.

Menurut dia, Indonesia sejak tahun 1948 selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina guna mewujudkan negara Palestina merdeka.

Indonesia, kata dia, juga sudah mengakui kemerdekaan Palestina sejak 1988, yang diwujudkan dengan hubungan diplomatik yang baik dan adanya keduataan besar Palestina di Indonesia.

Pemerintah Indonesia, kata dia, mendukung perjuangan Palestina menjadi anggota tetap PBB agar pada perundingan kedua negara menjadi seimbang, yakni perundingan kedua negara berdaulat, dan sama-sama merupakan anggota PBB.
(R024)