Gubernur Jatim: Perawat beri peran signifikan selama pandemi
17 Maret 2022 20:02 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau proses vaksinasi pelajar oleh tenaga medis beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim.
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi seluruh perawat dan tenaga medis di Tanah Air yang berperan signifikan dan memberi pelayanan terbaik selama pandemi COVID-19 .
"Sudah sekitar dua tahun ini COVID-19 terjadi di Indonesia dan di dunia. Terima kasih kepada perawat dan tenaga medis sebagai garda terdepan," kata Khofifah dalam rangka memperingati Hari Perawat Nasional Tahun 2022 di Surabaya, Kamis.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut, berterima kasih karena cinta, dedikasi dan pengorbanan tenaga serta materi telah diberikan para perawat demi membuat masyarakat sehat serta bangsa kembali pulih.
Baca juga: Pemerintah berduka cita atas wafatnya 711 perawat akibat COVID-19
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jatim, saat ini jumlah perawat di Jatim per 31 Desember 2021 mencapai 64.390 orang yang tersebar di rumah sakit, Puskesmas dan fasilitas layanan kesehatan di wilayah setempat.
Semuanya, kata Khofifah, merupakan penggawa tak kenal lelah yang bekerja ekstra dalam merawat pasien hingga kembali sehat dan beraktivitas.
"Bersama dokter, perawat juga merupakan garda terdepan sejak pandemi melanda Indonesia," ucap mantan Menteri Sosial tersebut.
Selain itu, kontribusi perawat sangat vital, karena memberikan penguatan terhadap pemberian layanan kesehatan, sehingga memiliki tugas penting dalam meningkatkan kesehatan para pasien.
Baca juga: Presiden Jokowi ucapkan selamat Hari Perawat Nasional
Baca juga: PPNI soroti kekerasan menimpa perawat saat pandemi COVID-19
"Tidak sedikit dari mereka yang gugur selama pandemi, yang sampai saat ini belum melandai. Oleh sebab itu, kami sampaikan terima kasih pada seluruh perawat, dan semoga pandemi ini segera berakhir dan dunia kembali pulih," kata Khofifah.
"Sekali lagi, selamat Hari Perawat Nasional kepada seluruh perawat di Jatim maupun di Tanah Air," tambah ketua umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama tersebut.
"Sudah sekitar dua tahun ini COVID-19 terjadi di Indonesia dan di dunia. Terima kasih kepada perawat dan tenaga medis sebagai garda terdepan," kata Khofifah dalam rangka memperingati Hari Perawat Nasional Tahun 2022 di Surabaya, Kamis.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut, berterima kasih karena cinta, dedikasi dan pengorbanan tenaga serta materi telah diberikan para perawat demi membuat masyarakat sehat serta bangsa kembali pulih.
Baca juga: Pemerintah berduka cita atas wafatnya 711 perawat akibat COVID-19
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jatim, saat ini jumlah perawat di Jatim per 31 Desember 2021 mencapai 64.390 orang yang tersebar di rumah sakit, Puskesmas dan fasilitas layanan kesehatan di wilayah setempat.
Semuanya, kata Khofifah, merupakan penggawa tak kenal lelah yang bekerja ekstra dalam merawat pasien hingga kembali sehat dan beraktivitas.
"Bersama dokter, perawat juga merupakan garda terdepan sejak pandemi melanda Indonesia," ucap mantan Menteri Sosial tersebut.
Selain itu, kontribusi perawat sangat vital, karena memberikan penguatan terhadap pemberian layanan kesehatan, sehingga memiliki tugas penting dalam meningkatkan kesehatan para pasien.
Baca juga: Presiden Jokowi ucapkan selamat Hari Perawat Nasional
Baca juga: PPNI soroti kekerasan menimpa perawat saat pandemi COVID-19
"Tidak sedikit dari mereka yang gugur selama pandemi, yang sampai saat ini belum melandai. Oleh sebab itu, kami sampaikan terima kasih pada seluruh perawat, dan semoga pandemi ini segera berakhir dan dunia kembali pulih," kata Khofifah.
"Sekali lagi, selamat Hari Perawat Nasional kepada seluruh perawat di Jatim maupun di Tanah Air," tambah ketua umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama tersebut.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: